Jelajah Bumi Para Rasul dan Nabi (25)
Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Danau Tiberias yang Disebut Penanda Hari Kiamat
Catatan : Syaiful Hadi JL, Jurnalis InfoMu.co
Danau Tiberias. Danau ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda hari kiamat. Setiap kali orang bertanya tentang danau Tiberias, selalu bertanya; Betulkah danau itu mengering ? Pertanyaan itu lajim saja, karena ada hadis yang menyebutkan salah satu tanda hari kiamat nanti adalah mengeringnya danai Tiberias, danau yang berada di antara wilayah Palestina dan Yordania.
Pagi itu hari ketiga di Palestina maka Danau Tiberias menjadi salah satu agenda kunjungan selain kawasan Tel Aviv dan kemudian ziarah ke Makam Nabi Musa.
Bis kami meluncur dari Jerussalem di pagi yang cerah. Matahari menguning di timur saat kami sampai di salah satu puncak dari Laut Mediterania, tepi Tel Aviv.
Tel Aviv, kota metropolitan yang modern yang baru dibangun pada tahun 1909. Klub, bar, komunitas seni yang berkembang, dan keindahan pantainya berhasil menarik banyak artis, musisi, dan profesional muda untuk berkunjung ke kota yang sangat sekuler ini. Tel Aviv adalah rumah bagi beberapa pantai di pinggir perkotaan yang indah dan termegah di dunia. Dengan pasir putih lembut dan perairan Mediterania.
Tapi selama Jamaah Almerah Plaza dan Travel berada di Palestina, memang tak banyak mengenal sisi gemerlap dari ibukota Israel, Tel Aviv itu. Karena memang kami tidak mengeksplorasi Tel Aviv. Kami fokus pada Jerusalem dan Palestina bersama situs-situs Islam di sana.
Sedikit Cerita Nabi Yunus Dimakan Ikan Paus
Sebelum singgah di sebuah tempat di atas Laut Mediterania yang indah itu, Kami melintas satu patung ikan yang disebutkan sebagai menumen Ikan Nabi Yunus. Seperti sejarahnya, Nabi Yunus adalah Nabi yang dimakan ikan Paus. Nabi Yunus adalah nabi yang diutus Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa untuk beriman kepada ALLAH Swt. Ninawa merupakan daerah Mosul, Irak yang pada masa itu penduduknya berpaling dari jalan Allah dan masih menyembah berhala.
Satu ketika, demikian riwayatnya, saat nabi Yunus menemui penduduk Ninawa yang sedang melakukan penyembahan berhalan, tapi kemudian menolak kedatangan Yunus, bahkan mereka mengolok-olok dan menghina. Tentu saja Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka. Kemudian Allah SWT meminta Nabi Yunus untuk memberitahukan kepada kaumnya bahwa Allah akan memberikan azab. Saat meninggalkan kampung Ninawa, Nabi Yunus sudah tidak mengharapkan keimanan para penduduknya. Beliau pergi dengan perasaan penuh amarah dan kecewa dengan kaumnya.
Setelah penduduk mengetahui bahwa Nabi Yunus telah pergi, maka azab benar-benar diturunkan oleh Allah SWT. Para penduduk sadar bahwa azab ini datangnya dari Allah SWT, maka sejak itu mereka memutuskan untuk bertobat kepada Allah SWT. Namun Nabi Yunus tetap meninggalkan kaumnya walau Allah tidak mengizinkannya. Dan dalam perjalan itu, Nabi Yunus disebutkan dimakan Ikan Paus. Beberapa riwayat menyebut Yunus berada dalam perut ikan selama 40 hari.
Kami tidak singgah di batu berbentuk ikan itu. Karena sesungguhnya itu adalah sebuah tanda peringatan saja. Kami kemudian meneruskan perjalanan menuju Danau Tiberias yang banyak disebut orang sebagai danau penanda dekatnya hari kiamat.
Kami memasuki kawasan danau Tiberias. Setelah makan siang, bermenu ikan nila / mujahir. Kami pun menaiki kapal kecil untuk untuk menyusuri danau yang membiru itu.
Lagu Indonesia Raya di Danau Tiberias
Danau Tiberias atau Danau Galilea merupakan danau yang berada di antara bagian bawah dataran tinggi Golan dan dataran tinggi Kota Galilea, Palestina. Berdasarkan letak geografis, danau ini terletak di wilayah Suriah dan Palestina. Namun secara politis, Danau Tiberias dikuasai Israel.
Danau ini memiliki luas 166 kilometer persegi dengan kedalaman 43 meter. Terletak 211,315 meter di bawah permukaan laut. Danau Tiberias menjadi danau air tawar terendah di dunia. Sumber utama air di danau ini berasal dari sungai Yordan yang mengalir dari utara ke selatan.
Selain menjadi sumber air minum bagi masyarakat Israel, danau ini adalah tempat di mana Nabi Isa menghabiskan banyak waktunya untuk memberikan pelayanan atau mewartakan kabar gembira.
Di Tiberias dan di sekitar danau ini pula Dia menunjukkan mukjizat-Nya, seperti berjalan di atas air, menghentikan angin ribut, dan memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ekor ikan. Itulah mengapa mayoritas pengunjung danau ini adalah pemeluk agama Kristen yang ingin berziarah.
Sebaliknya, bagi umat Muslim, Danau Tiberias merupakan salah satu tanda-tanda akhir zaman alias Kiamat. Disebutkan dalam hadits bahwa danau ini menjadi petunjuk munculnya dajjal.
![](https://infomu.co/wp-content/uploads/2023/02/tiberias-15-300x135.jpg)
![](https://infomu.co/wp-content/uploads/2023/02/tiberias-16-300x135.jpg)
Disebutan dalam hadits Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais, bahwa beliau radhiallahu ‘anhu berkata, seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal.
Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau arah timur matahari. Di Pulau tersebut, Tamim bertemu dengan yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Tiberias.
“‘Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.’” (Hadist Riwayat Imam Muslim)
Dalam hadits lain, An-Nawwas ibn Sam’an r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melintasi Danau Tiberias, dan meminum seluruh airnya. Setelah itu, kelompok terakhir mereka juga melintasi danau itu, seraya berkata, ‘Dulu, pernah ada air di lembah ini.’” (HR. Muslim).
Apakah air danau Tiberias mengering ? Ternyata tidak. Memang ada penurunan tapi tidaklah seperti yang disebut banyak orang. Menurut sumber di danau itu. Beberapa tahun lalu air danau memang menyusut. Diduga faktor cuaca kering. Namun seiring dengan mencairnya gunung salju di Yordania yang menjadi sumber air danau ini, kini permukaan danau kembali naik.
Kapal yang kami naiki tidaklah besar. Angin deras berhembus. Saat kapal berjalan. Kemudian, awak kapal memutar lagu Indonesia Raya dengan memasang bendera merah putih di tali teraju kapal. Sepontan Kami berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu bersama-sama.
Kami mengitari Danau Tiberias sekitar satu saja saja, karena berburu waktu untuk sampai di Makam Nabi Musa. Belum kami turun, tiba-tiba angin dan hujan deras turun. Kapal Kami merapat ke dermaga. Menaiki bus kemudian melaku ke Makam Nabi Musa di Palestina atau persisnya 11 Km arah selatan Jerikho atau 20 Km Timur Jerusalem di Gurun Yudea. ( Bersambung)