Jelajah Bumi Para Rasul dan Nabi (31)
Pohon Sahabi, Pohon Tempat Muhammad SAW Berteduh dan Bertemu Pendeta Nasrani
Catatan : Syaiful Hadi JL, Jurnalis InfoMu.co
Bus Jamaah Almerah Plaza & Travel meninggalkan komplek Ashabul Kahfi di Kota Yordania, sekitar pukul 9 pagi. Selanjutnya, perjalanan menuju Pohon Sahabi ( Pohon Sahabat Nabi). Pohon Sahabi atau Pohon Al Buqayawiyya adalah pohon berusia 1500 tahun yang terletak di Safawi, Propinsi Zarqa, 156 km dari Amman, ibu kota Yordania. Pohon ini terletak di jalur perdagangan lama antara Mekah dan Damaskus. Karavan biasa melakukan perjalanan dengan rute ini.
Sekitar tiga jam perjalanan Kami mulai mendekat ke kawasan Pohon Sahabi. Sudah lama cerita pohon sahabi didengar saat mengaji di mandrasah. Cerita ketika Rasuullah pergi berdangang ke negeri Syam, rasulullah bertemu dengan seorang pendeta nasrani, juga cerita awan yang mengiringi dan melindungi perjalanan Muhammad. Lalu seperti apa pohon yang sudah berusia 1.500 tahun itu ?
Alhamdulillah, bus kami parkir tak jauh dari pohon Sahabi. Angin kencang memukup tubuh kami. Udara sedikit dingin. Saat kami datang pohon itu baru meranggas. Daunnya berguguran. Mulai tambah batangnya mengering. Pohon ini hidupan sesuai musim dinegeri itu, mulai musin dingin daun-daun berguguran dan kemudian daunnya kembali tumbuh saat musin panas.
Kami memasuki kawasan itu. Pemerintah Yordania kini mulai menata kawasan itu. Sejauh mata memandang, tak ada satu pohon pun yang tumbuh kecuali pohon Sahabi. Pohon ini dianggap saksi sekaligus “sahabat” Rasulullah SAW. Pohon sahabi yang berarti pohon yang diberkati. Pohon ini berhasil bertahan hidup di tengah ganasnya gurun Yordania selama 1400 tahun. Pohon yang hidup sendiri ini dipercaya sebagai saksi pertemuan biarawan Kristen bernama Bahira dengan Nabi Muhammad SAW.
Jelas Ustadz Irwan Syahputra, ketika tahun 2019 ia mengunjungi komplek ini belum ada pagar, belum ada jalan beton. Bila ada hujan, kawasan ini seperti banjir dan sulit dilalui. Tapi saat perjalanan di tahun 2023, semua sudah lebih baik. Lebih nyaman untuk dilintas.
Kami disambut penjaga komplek Pohon Sahabi itu dengan membuka kunci pintu. Lalu mengantarkan kami ke dalam. Ia juga sedikit bercerita riwayat pohon Sahabi yang terkait dengan jejak kerasulan Muhammad SAW.
Pendeta Nasrani Bahira Menemukan Tanda-tanda Kerasulan
Tiga manuskrip kuno yang ditulis oleh Ibn Hisham, Ibn Sa’d al-Baghdadi dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari menceritakan tentang kisah Bahira yang bertemu dengan bocah kecil calon Rasul terakhir. Saat itu Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun. Ia menyertai pamannya Abu Thalib dalam perjalanan untuk berdagang ke Suriah.
Bahira bertemu dengan kelompok kafilah tersebut dan mengajak mereka untuk beristirahat. Bahira telah mendapat firasat kalau ia akan bertemu dengan sang nabi terakhir. Diperhatikannya masing-masing tamu. Namun tak satupun di antara mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat.
Ternyata masih ada satu anggota rombongan yang tidak ikut masuk ke tempat Bahira. Muhammad kecil diminta menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta. Bahira pun meminta agar bocah kecil tersebut diajak berteduh dan bersantap. Konon, segumpal awan memayungi Muhammad ke manapun ia pergi. Dari sanalah sang biarawan yakin kalau pemuda itu memang benar-benar nabi yang sudah diramalkan kedatangannya.
Kami sampai di Pohon Sahabi, kemudian masuk ke bawahnya. Seperti cerita yang sudah didengar maka suhu udara di bawah pohon itu memang terasa sejuk. Bahkan beberapa kisah udara dibawah pohon itu serasa seperti sejuknya AC. Kami sungguh menikmati suasana dibawah pohon itu apalagi tour leader Kami, Ustadz Irwan Syahputra bercerita banyak seputar pohon sahabi dari presfektif Islam.