Senin, 25 September 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Opini

Merdekakan Pikiran dari Zona Nyaman yang Semerawutan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
24 Agustus 2023
in Opini
A A
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Merdekakan Pikiran dari Zona nyaman yang Semerawutan
Oleh Safry Andi
Dalam rangka hari kemerdekaan negara republik Indonesia seluruh rakyat tumpah ruah mengejawantahkan rasa kemerdekaan yang sudah dihadiahkan oleh Para Pejuang dahulunya begitupun dengan Para elit bangsa semuanya merasa bahagia dan besar hati atas kemerdekaan Indonesia yang ke-78, namun disamping itu perlu menjadi catatan penting bagi kita bagaimana susahnya para tokoh pejuang kita dahulunya untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah lantas akankah kita sia-siakan itu semua.
Disamping rasa bahagia juga terdapat beban berat bagi seluruh elemen bangsa dengan bertambahnya usia Negara ini menghirup udara kemerdekaan sudahkah semuanya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya sebagaimana makna kemerdekaan itu sendiri .
Kemerdekaan dalam bahasa Arab disebut al-Istiqla, ditafsirkan sebagai ”al-Taharrur wa al-Khalash min ayy Qaydin wa Saytharah Ajnabiyyah” (bebas dan lepas dari segala bentuk ikatan dan penguasaan pihak lain), atau “alQudrah ‘ala al-Tanfidz ma’a In‘idam Kulli Qasr wa ‘Unf min al-Kharij” (Kemampuan mengaktualisasikan diri tanpa adanya segala bentuk pemaksaan dan kekerasan dari luar dirinya). Jadi kemerdekaan bebas dari segala bentuk penindasan bangsa lain, kata lain untuk makna ini adalah al-hurriyyah, kata ini diterjemahkan dengan kebebasan. Dari kata ini terbentuk kata al-tahrir yang berarti pembebasan, orang yang bebas atau merdeka disebut al-hurr lawan dari al-‘abd (budak).
Sebagaimana makna kemerdekaan diatas sudahkah semua warga negara merasakan kemerdekaan yang seutuhnya secara menyeluruh atau malah sebaliknya masih ada sistem perbudakan atau masih adanya tekanan secara fisik lebih-lebih lagi tekanan batin, sebab masih ada akhir-akhir ini kita dengar masih adanya tekanan batin yang dirasakan oleh anak bangsa terutama yang bekerja di lembaga pemerintah merasa tidak nyaman dalam bekerja merasa terus diawasi bahkan dihantui oleh atasan, maka hal ini mesti menjadi catatan penting bagi elit bangsa untuk memastikan betul kemerdekaan itu benar dirasakan oleh semua anak bangsa
Selepas peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia terpatri didalam benak saya dimana kemerdekaan itu sebenarnya, diantara hari-hari kita di isi oleh pembelengguan pikiran dan gerak kita oleh percepatan dan lajunya arus digitalisasi yang mengakibatkan ketimpangan dan kekacauan informasi yang sampai kepada masyarakat hari ini semua itu terjadi karena belum siap nya anak bangsa untuk mencernah mana yang benar dan mana yang Hoax pada akhirnya masyarakat hanya berputar atau berkutat pada platform digital yang salah saja secara terus menerus, maka untuk itu perlunya sosialisasi dan pemerataan pengetahuan terkait memahami berita yang beredar tersebut.
Kita bukannya meniadakan upaya pemerintah untuk mempercepat pemerataan kemerdekaan yang sesungguhnya, hari ini pemerintah Indonesia sudah sangat bagus sekali namun tentu perlu perbaikan demi perbaikan untuk mencapai cita-cita bersama sebagai negara yang maju.
Kepada kaula muda mari sadarkan diri kita untuk bangun dari zona nyaman yang diciptakan oleh platform digital hari ini, kita sudah terlalu lama berada pada zona nyaman ini mari kita pikirkan negara kita yang besar ini, kita wujudkan cita-cita dan mimpi besar kita untuk menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang, tentu itu semua tidak akan bisa kita raih dengan berbaring tidur manis sambil scrolling media sosial kita hanya untuk melihat story teman kita yang hampir setiap hari pun kita berjumpa itu semua demi melanjutkan perjuangan bangsa ini menjadi Indonesia Emas sebagaimana yang kita cita-citakan bersama.
Kepada para pemangku kepentingan jangan merasa alergi dengan anak muda hari ini, ayo rangkul mereka sebab jika hari ini kita tidak percaya sama mereka lalu 5 sampai 10 tahun kedepan siapa lagi yang akan mempercayai mereka, semua kita harus bergandeng tangan terus melaju untuk Indonesia Maju.
Pada akhirnya saya mengucapkan selamat HUT RI KE-78 semoga negara yang besar ini bisa Terus Melaju untuk mengujutkan cita-cita yang besar demi menjadi Indonesia yang Maju, kepada para elite bangsa ayolah kita bersikap dewasa menyikapi setiap persoalan yang terjadi tak usah baperan apalagi mengibuli rakyat semoga kita menjadi negara yang berkeadaban yang Maju. (***)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: opiniSAFRI ANDI

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Opini

Literasi Rendah, Buku Murah, Ongkir Susah

15 Agustus 2023
Adam Chairivo, penulis
Opini

Kecerdasan Buatan (AI) Dapat Menggantikan Peran Senior dan Alumni IMM

14 Agustus 2023
Opini

Mengembangkan Ranting Berbasis Masjid

13 Agustus 2023
Opini

Jumhur Hidayat, Rocky dan Perjuangan Buruh Tanpa Akhir

10 Agustus 2023
Opini

Jawa Barat Pasca Ridwan Kamil, Mau Di Bawa Ke Mana?

8 Agustus 2023
Dr. Sujarjono
Opini

Distorsi Makna Hakikat Menjaga Harkat dan Martabat Hakim oleh Komisi Yudisial

6 Agustus 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prof. Irwan Akib, Hadiri Pembukaan Rakerwil Majelis Dikdasmen

24 September 2023

PCIA Jepang Resmi Dikukuhkan, Tebarkan Dakwah Perempuan Berkemajuan

24 September 2023

Pawai Akbar Tandai Pembukaan Musycab PCM dan PCA Sinunukan

24 September 2023

Selamat Datang ! Besok 5.363 Mahasiswa Baru UMSU ikuti Program PKKMB

24 September 2023

UMSU Serahkan 125 Beasiswa Kartu Pintar Muhammadiyah

24 September 2023

Wawancara Khusus dengan Siar Anggretta Siagian: Perempuan Berpolitik, Kuncinya, Mau !

24 September 2023

Siti Zuhro: Calon-Calon Perempuan Tidak Pernah Diunggulkan

24 September 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com