Senin, 12 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Opini

Perbedaan Dalam Kesatuan: Perkaderan IMM di PTN dan PTS

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
25 Juli 2024
in Opini
A A
0
SHARES
84
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perbedaan Dalam Kesatuan: Perkaderan IMM di PTN dan PTS

Tulisan Para Peserta Darul Arqom Dasar (DAD) PK IMM K.H. AHMAD DAHLAN UNIMED P.A 2022-2023

Kita sebagai manusia yang mempunyai intelektualitas tinggi, pasti tau salah satu fungsi utama organisasi adalah memberikan kejelasan peran dan tanggung jawab moral. Dalam organisasi juga terdapat berbagai perbedaan antaranya kesenjangan perkaderan IMM, dimana di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kurangnya minat dan Sumber Daya Manusia (SDM) sedikit. Sedangkan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dapat dukungan dan minat dari civitas akademik baik mahasiswa serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah.

Perkara umum ini harus bisa dijawab oleh pimpinan atas dalam keseluruhan, mencakup semua aspek operasional dan strategis. Perkaderan juga bagian dari kebutuhan atau sistem pergerakan dalam menjalankan rodanya organisasi IMM, selaras bekerja dan menuju tujuan yang sama. Misalnya, perkaderan harus di sama ratakan. Dimana PTN juga harus didukung oleh finansial dan keanggotaan, begitu sebaliknya PTS membuka jejaringan
agar komunikasi lebih luas dan membangun pondasi kokoh dalam bergerak di luar.

Di lain sisi, perbedaan posisi memiliki fokus lebih spesifik dan bertanggung jawab atas satu area atau fungsi tertentu dalam organisasi. Maka para pimpinan di dalam perguruan tinggi harus melihat dan memperhatikan cara mengarahkan pengelolaan aktivitas dalam pengurusannya, memastikan bahwa semua kader IMM berghairoh sejalan dengan tujuan organisasi. Perbedaan sistem perkaderan ini memungkinkan organisasi tidak berfungsi dengan benar. Di karenakan tidak menyediakan arah dan koordinasi strategis, oleh sebab itu harus di implementasikan secara efisien dari strategi tersebut.

Dengan demikian, sistem itu bisa bekerja secara sejalan tanpa ada ke tidak setaraan antar PTN dan PTS. Situasi memang menentukan aksi, dan aksi dapat menghidupkan organisasi. Posisi bukan pimpinan semua memberikan opsi akan tetapi kader serta juga dalam hal ini, memiliki peran dan tanggung jawab yang seimbang dalam menjalankan ideologi sesuai dengan koridor juangnya. Oleh karena itu dalam ber-IMM, selaku organisasi dakwah dan kemasyarakatan bisa menggunakan niat awal ikut pengkaderan. Dengan ini perbandingan tidak dijadikan
sebagai persoalan internal akan tetapi itu asupan bagi organisasi dengan fungsi moral, Demikian menjadi nilai plus jalan pengkaderan itu bila di jelaskan maksud fungsi kaderisasi yang berikatan.

Baitul Arqom Sebagai Langkah Strategis Tanamkan Ideologi

-Bachtiar Dwi Kurniawan_ (Ketua MPKSDI PP Muammadiyah)

Dengan akar yang kuat, organisasi IMM mampu berdiri tegak meski dihadapkan pada berbagai tantangan. Maka tujuan perkaderan itu: terbentuknya kader organisasi yang berjiwa islam berkemajuan serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan dalaam persyarikatan, kehidupan umat, dinamika bangsa dan konteks global. Kesatuan penuh dalam kesadaran membaca fenomena keumatan, IMM secara ekpilisit, sebagaimana yang tertuang dalam “Identitas IMM”.

Pada butir pertama menerangkan bahwa “Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah adalah orgnisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah”. Internalisasi kesadaran terhadap pentingnya motor penggerak dalam menjalankan roda organisasi tersebut, IMM secara berkelanjutan dengan upaya penuh terus-menerus melahirkan kader-kader atau regenerasi yang nantinya siap untuk diorbitkan disegala lini sesuai dengan kecendruangan dan pilihan masing-masing. Maka, untuk mencapai apa yang telah dicita-citakan tersebut, salah satu langkah taktis nan strategis yang diambil oleh IMM ialah dengan menghidupkan mesin pengkaderan.

Kesatuan perkaderan dalam tubuh IMM harus selalu dihidupkan. Tidak boleh terhenti, apalagi nanti perkaderan yang dimaksud meliputai perkaderan utama, perkaderan khusus dan perkaderan umum. Perkaderan utama dengan langkah awal membentuk ideologi kader,dalam forum Darul Arqom Dasar (DAD), Yang selanjutnya akan didaur kembali ke tingkat lanjutan Darul Arqom Madya (DAM), maupun sampai Darul Arqom Paripurna (DAP). Perkaderan khusus merupakan forum perkaderan untuk mempersiapkan sumber daya perkaderan atau guru ikatan, yang selanjutnya disebut instruktur, dengan tugas utama sebagai pengelola sekaligus fasilitator dalam forum-forum perkaderan, biasa disebut “orang panggilan”.

Jenjang kaderisasi juga sebagaimana perkaderan utama , meliputi; Pelatihan Instruktur Dasar (PID), Pelatihan Instruktur Madya (PIM), dan Pelatihan Instruktur Paripurna (PIP). Sedangkan selanjutnya perkaderan dalam kesatuannya terdapat perbedaan seperti contoh diatas, perkaderan umum yakni; segala bentuk kegiatan produktif yang dilakukan oleh kader IMM termasuk diantaranya diskusi, seminar, pelatihan,dan lain sebagainya.

 

Perbedaan Dalam Kesatuan: Perkaderan IMM di PTN dan PTS Istilah perkaderan mengacu pada sistem, cara, atau wadah, atau tempat berlangsungnya pembinaan kader. Perkaderan dengan demikian merupakan upaya untuk
merumuskan dan mengimpelemntasikan strategi, langkah dan bentuk yang dimaksudkan untuk membina kader IMM, yang merupakan kader sekaligus kemahasiswaan yang bergerak dalam tiga ranah yaitu Religiusitas (Keagamaan), Intelektualitas (Kemaasiswaan), dan Humanitas (Kemasyarakatan).

Sejatinya perkaderan dalam ikatan itu memiliki urgensi yang lebih dari hanya memiliki urgensi yang lebih dari hanya sekedar memberikan pemahaman ideologi persayarikatan. Jika berpacu pada sistem perkaderan ikatan tahun 2022, bahwa ikatan merupakan kreasi para pendirinya dalam menyikapi kebutuhan dakwah Muhammadiyah dalam ranah mahasiswa yang tertuang dalam tujuan ikatan ini sendiri yaitu “terbentuknya
akademisi islam yang berakhlak mulia”, Merupakan perpanjangan tangan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.

Selain itu perkaderan IMM sejatinya juga harus bisa mewujudkan kader yang memiliki kualitas terbaik bukan yang untuk menambah masa belaka dan pandangan. Seperti apa yang di ucapkan oleh Djazman Al Kindi “…IMM akan berorintasi kepada kualitas anggota dari pada sekedar memperbesar jumlahnya” antara kualitas dan kuantitas merupakan dilema pimpinan dalam perkaderan. Namun, diantara hiruk pikuk perjuangan dan perkaderan, terdapat satu tingkatan yang diliputi nuansa istimewa: Komisariat. Di sanala, atmosfer kekeluargaan yang hangat, benih-benih cinta dan romansa bersemi, mewarnai perjuangan aktivisme.

“ Jangan kamu berteriak-teriak sanggup membela agama meskipun harus menyumbangkan jiwamu sekalipun…. tapi beranilah engkau menawarkan harta bendamu untuk kepentingan agama “.

-K.H. AHMAD DAHLAN-

Tulisan Para Aktivis Lepasan dari Darul Arqom Dasar (DAD) PK IMM K.H. AHMAD DAHLAN UNIMED P.A 2022-2023.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: immpengkaderan

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar
Opini

KHGT dan Ketiadaan Pembandingnya

11 Mei 2025
Miftah Fariz
Opini

Mewarisi Peran Profetik: Surah Al-Ma’un dalam Gerakan KH. Ahmad Dahlan

10 Mei 2025
Syahbana Daulay
Opini

Filsafat Sosial Haji: Perjalanan Spiritual Menuju Kesatuan dan Kemanusiaan

9 Mei 2025
Miftah Fariz
Opini

Sekolah Muhammadiyah: Menyiapkan Generasi Tangguh di Tengah Tantangan Zaman

8 Mei 2025
Opini

Lima Level Kader Muhammadiyah

6 Mei 2025
Opini

Kelalaian (Al-Ghaflah): Lupa yang Membunuh Kesadaran

6 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apakah Doa di Raudhah Lebih Mustajab?

12 Mei 2025

SM Tower Malioboro Jadi Pusat Penguatan UMKM ‘Aisyiyah DIY

12 Mei 2025

Wamendikdasmen Apresiasi Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu

12 Mei 2025

Junedi Syahputra Nahkoda Baru PD IPM Simalungun Periode 2025-2027

12 Mei 2025

Bus Shalawat Inklusif Siap Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

11 Mei 2025

‘Aisyiyah Kota Yogyakarta Ajak Perkokoh Komitmen Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga

11 Mei 2025

Panasonic PHK 10.000 Karyawan Global: Ancaman Baru Industri Elektronik Dunia

11 Mei 2025
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com