Mahasiswa Merdeka di Tanah Papua
Oleh Bintang Coky Erlangga, Mahasiswa FEB UMSU
Papua akan menjadi cerita yang indah bagi saya, di ujung tanah Indonesia itu saya diberikan kesempatan menimba ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Nama saya Bintang Coky Erlangga bisa dipanggil Bintang atau Coky, saya merupakan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dari jurusan S1 Manajemen, pada saat saya berada di semester genap tahun kedua saya mendapatkan kesempatan belajar pada program pertukaran mahasiswa merdeka.
Alhamdulillah, saya telah dipilih untuk menghabiskan satu semester di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Setelah beberapa minggu pengumuman berlalu, perjalanan petualangan barupun dimulai, pada akhir bulan agustus di tahun 2022 saya meninggalkan Kota Medan menuju Provinsi Papua Barat menggunakan transportasi udara, pada saat itu saya diberikan kesempatan untuk bisa
mencoba maskapai terbaik di Indonesia yaitu Garuda Indonesia. Rasanya senang sekali rasanya sebagai seorang anak yang berasal dari desa merasakan bisa naik pesawat untuk pertama kali apalagi maskapainya elit begini.
Semua biaya akomodasi dan biaya hidup ditanggung setiap bulannya oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan. Sungguh di awal perjalanan ini saya sangat merasa senang dan sedih, karena disisi lain saya harus meninggalkan orang tua serta adik-adik saya, tapi untungnya orang tua saya selalu senantiasa mendoakan saya agar selamat dan sehat sampai kembali ke kota asal saya. Beruntung sekali rasanya bisa diberikan kesempatan belajar di timur Indonesia dan tetap didukung oleh orang tua di rumah.
Kemudian singkat cerita, perjalananpun sudah mulai sampai tujuan dan betapa sangat kagumnya saya melihat keindahan laut dan gugusan pulau yang begitu indah saat sebelum pesawat yang saya naiki mendarat, sungguh sangat luar biasa sekali. Pada saat setelah pesawat selesai mendarat saya dan teman-teman saya di sambut oleh Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong atau yang lebih dikenal dengan sebutan UNIMUDA Sorong, mereka menyambut kami dengan Tarian Adat Papua dan memainkan alat musik tradisional. Saat itu saya
sangat merasa bersyukur sekali karena bisa memijakkan kaki di tanah burung cendrawasih yang luar biasa ini.
Setelah acara penyambutan selesai, saya dan teman-teman yang lain kemudian menaiki bus yang sudah difasilitasi oleh pihak kampus untuk menjemput dan mengantarkan kami ke salah satu asrama yang sudah disediakan dan akan menjadi tempat tinggal kami selama menjalankan program pertukaran mahasiswa. Kemudian kami pun telah sampai di asrama dan di persilahkan untuk mencari kamar yang sudah didata oleh pihak kampus sesuai nama-nama mahasiswa yang ada di bagian depan pintu, jadi dalam 1 kamar itu diisi oleh 5 mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru Indonesia dan setelah saya dan teman-teman yang lain sudah berada di dalam kamar, kami pun istirahat.
Keesokan harinya kami melakukan kegiatan pengenalan kampus, oh iya untuk jarak asrama dan kampus tidak terlalu jauh masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Setelah kami sampai kampus kami melakukan pertemuan dengan rektor, dan rektor memperkenalkan segala apa yang ada di kampus tersebut.
Sejauh ini, ada beberapa teman dari daerah asal saya yang mempertanyakan kenapa saya memilih kampus yang ada di Papua, kenapa alasan saya memilih kampus tersebut, padahal banyak orang di mengatakan bahwa wilayah papua merupakan daerah yang berbahaya, dengan stigma itulah saya menjadi penasaran apa betul wilayah Papua seperti demikian dan saya pun ingin membuktikan nya sendiri melalui program pertukaran ini.
Setelah berminggu-minggu dan berbulan-bulan saya hidup di Papua, saya akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan dalam diri saya, tentang Papua yang katanya daerah berbahaya, memang betul ada beberapa wilayah di Papua yang sedang terjadi konflik, akan tetapi lebih luas lagi daerah yang bisa dikatakan aman dan damai saja, hanya saja stigma orang-orang di luar provinsi papua menganggap bahwa secara keseluruhan yang namanya Pulau Papua tersebut berbahaya dan sering terjadinya konflik, padahal jika dibandingkan dengan luas wilayahnya yang sangat luas, hanya sedikit saja daerah yang berbahaya dan sedang terjadinya konflik. Masih banyak wilayah yang begitu indah dan jauh dari kata berbahaya.
Sungguh, sebenarnya Papua sangatlah indah, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri betapa jernihnya air yang ada disana sehingga terumbu karang yang ada di dasar lautpun terlihat jelas. Banyaknya jenis ikan yang sangat cantik ditambah lagi dengan gugusan pulau yang sangat banyak atau lebih dikenal dengan sebutan Raja Ampat serta betapa hijau nya hutan papua sampai-sampai ada jenis burung yang dinamakan burung Cendrawasih. Konon katanya makna dari nama burung tersebut adalah sebagai makhluk yang anggun, suci, dan memiliki nilai estetika yang luar biasa sehingga dianggap dalam beberapa tradisi dan legenda di Papua, burung cendrawasih dianggap sebagai burung yang turun dari surga atau dunia roh. Sungguh indah Pulau Papua
sehingga agak sulit untuk melupakannya.