Takengon, InfoMu.co – Bardan Sahidi ( 45 ) mendapat amanah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju menjadi bakal calon Bupati Aceh Tengah. Selanjutnya, amanah lain diterima Bardan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PBB). Dengan dua kepercayaan dari PKS dan PBB ini memuluskan Bardan Sahidi untuk maju menjadi kandidat bupati pada Pilkada Nopember 2024 mendatang.
Belum lama ini, Bardan Sahidi mengikuti proses UKK ( Uji Kelayakan dan Kepatutan) yang dilakukan PKB di Jakarta. Bagi PKB proses UKK yang dilakukan dapat menjadi filter bagi menemukan tokoh yang berintegritas, kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Seperti diketahui, PKS memiliki 4 kursi dan PKB memiliki 2 kursi di DPRK Aceh Tengah. Dengan jumlah 6 kursi itu Bardan bisa dapat maju untuk calon bupati periode 2024-2029. Sesuai Qanun Aceh tentang Pilkada pasangan calon kepala daerah harus memiliki dukungan 15 persen ( atau 5 kursi) dari kursi yang ada. DPRK Aceh Tengah memiliki 30 kursi yang menyebar di 12 partai politik. Artinya dengan 6 kursi sudah dapat mengamankan pencalonan Bardan – Karimansyah (BERIMAN) untuk maju.
Dengan diusung PKS dan PKB, Bardan kemudian membuat persiapan dengan menggandeng Karimansyah, Mr. Clean yang mantak Sekda Aceh Tengah, menjadi tandemnya untuk maju.
Karimansyah mantan Sekda Aceh Tengah yang dijuluki sebagai Mr. Clean karena kejujuran dan sikap tawadu’nya selama menjadi pejabat pemerintahan, saat ini sedang melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci, adalah pilihan yang tepat oleh Bardan Sahidi, karena ia akan mengusung branding “Perubahan”. Perubahan membutuhkan orang-orang yang berintegritas dalam melakukan perbaikan tata-kelola pemerintahan.
“Aceh Tengah butuh energy yang besar untuk melakukan perubahan,” sebut banyak tokoh di dataran tinggi Gayo itu. Sosok Bardan Sahidi dan Karimansyah adalaha sosok yang tepat untuk memimpin Aceh Tengah lima tahun mendatang.
Kepada jurnalis media ini, Bardan Sahidi mengatakan, walaupun ia diusung oleh PKS dan PKB, tapi tetap melakukan komunikasi politik dengan parta-partai lainnya. ” Komunikasi politik dengan semua partai berjalan baik terlepas dari pengusung dan pendukung,” kata Bardan.
Sebutnya, Aceh Tengah adalah satu kabupaten yang sangat majemuk, sehingga harus tetap membangun silaturrahim, harus bergandengan tangan dan berangkulan guna kemaslahatan bersama, kata tokoh muda Aceh Tengah yang kini menjadi anggota DPR Aceh itu. (Syaifulh)