Takengon, InfoMu.co – Pembina Pesantren Terpadu Ulumul Qur’an, Yayasan Quba Bebesen, Bardan Sahidi, menerima amanah dari orang tua santriwan dan santriwati baru tahun ajaran 2024-2025, yang akan belajar di madrasah tersebut. Kegiatan itu juga dirangkai dengan prosesi adat Gayo, Serah ku Tengku Guru yang berlangsung, Kamia (18/7) kemarin.
Bardan Sahidi mengatakan, Pesanteren Terpadu Ulumul Qur’an, Yayasan Quba Bebesen, tahun ajaran ini menerima 185 santri baik jenjang Tsanawiyah (MTs) dan Aliyah (MA). “Alhamdulillah antusias orang tua, menitipkan anaknya di Pesanteren ini, cukup tinggi. Semuanya berasal dari penjuru Aceh Tengah,” kata Bardan Sahidi.
Selaku pembina yayasan, Bardan mengatakan pihaknya siap menerima amanah dari orang tua santri, untuk belajar di pesantren yang dikenal dengan sebutan Pesantren Quba Bebesen tersebut. Ia pun mengutip ayat : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Kata Bardan, oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Qur’an An-Nisa : 9).
Pada kesempatan itu, Bardan Sahidi didampingi pimpinan dayah dan ulama muda Aceh Tengah Tengku Syakirin dan Tengku Ranta Serule.
Bardan Sahidi adalah tokoh muda Gayo yang sangat konsen pada pengembangan dunia pendidikan, khususunya pendidikan agama. Dari banyak aktifitas selaku anggota DPR-Aceh, kunjungannya ke banyak pesantren di Aceh, khususnya Gayo mendapat apresiasi banyak pihak.
Gayo, khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah sangat membutuhkan hadirnya sosok pemimpin yang memiliki kemampuan membina dan mengembangan kualitas pesantren. (***)