Sidomulyo, InfoMu.co – Pada bulan Ramadan tahun 1445 H yang penuh keberkahan ini, sebuah program yang setiap bulan Ramadhan dilaksanakan di Pesantren. Program tersebut ialah ”Kajian Dhuha”, para Santri/ah berkumpul di Lapangan Pesantren untuk mendengarkan Kajian Dhuha satu kali sehari, dengan mengundang berbagai ustadz dari dalam dan luar Pesantren untuk berbagi ilmu agama kepada para Santri. Kajian dhuha ini diselenggarakan setiap pagi pada pukul 07.30 s/d 08.30.
Setiap pagi, para Santri pada Kajian Dhuha disuguhi dengan pemahaman mendalam tentang beragam tema, mulai dari tafsir Al-Quran, hadis-hadis Rasulullah SAW, hingga kajian-kajian kekinian yang relevan dengan kondisi para santri saat ini. Materi yang disampaikan tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan wawasan dan pemahaman yang luas tentang ajaran Islam.
Mudir Pesantren, Ustadz H. Ramdani, Lc menyampaikan bahwa Kajian Dhuha ini ialah kegiatan wajib para santri ketika bulan Ramadhan di Pesantren. “Kegiatan ini sudah berlangsung tiga tahun terakhir dan sudah menjadi ciri khas Pesantren. Dengan tujuan meningkatkan wawasan al-islam dan kemuhammadiyahan serta memupuk iman dan taqwa selama bulan Ramadhan.” tutur Ustadz Ramdani.
Menariknya, kajian ini tidak hanya disampaikan oleh satu ustadz tetap, melainkan melibatkan banyak ustadz yang bergantian setiap harinya. Hal ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk mendengar sudut pandang dan penekanan yang berbeda dari setiap pembicara, sehingga mereka dapat mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh.
Suasana dalam kajian dhuha selama Ramadan ini terasa sangat khusyuk dan penuh berkah. Para santri merasakan kehangatan kebersamaan dalam belajar dan merenungi ajaran agama. Terlebih lagi, momen tersebut juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci Ramadan.
Dengan adanya kajian dhuha setiap pagi, para santri dan hadirin yang menyaksikan secara daring melalui live sosial media Pesantren, semakin diberi kesempatan dan kemudahan untuk mendalami ajaran agama secara lebih dalam dan berkesinambungan. Semoga inisiatif yang mulia ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi umat Islam. (humam)