Sidomulyo, InfoMu.co – Setiap Jum’at pagi, Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu Langkat dipenuhi dengan aroma tinta dan semangat seni ketika ekstrakurikuler seni kaligrafi digelar. Kegiatan ini menjadi langkah inovatif pesantren dalam memadukan tradisi keislaman dengan keindahan seni tulisan suci Al-Quran. Para santri dari berbagai kelas berkumpul di Lapangan Pesantren untuk mengasah bakat seni kaligrafi mereka.
Pada setiap Jum’at, santri dari berbagai tingkatan kelas berkumpul untuk mengeksplorasi keindahan kaligrafi dan mengasah bakat seni kaligrafi mereka. Guru seni kaligrafi, Ustadz Rian JR, menyatakan, “Ekstrakurikuler seni kaligrafi ini adalah wadah bagi para santri untuk mengembangkan kreativitas, melatih ketelitian, dan meresapi pesan-pesan Alquran melalui seni tulisan.”
Kegiatan dimulai dengan sesi pengajaran dasar-dasar kaligrafi, di mana peserta diajak memahami jenis-jenis huruf dan teknik penulisan yang tepat. Sesi ini diikuti dengan praktik langsung di mana setiap santri diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kaligrafi mereka.
Para santri, dengan semangat dan kekhusyukan, meresapi setiap kaidah kaligrafi yang diajarkan. Tak hanya berkutat dengan tinta dan pena, mereka juga diajak merenung dalam keheningan, mencari kehadiran Ilahi dalam setiap goresan. Pelatihan ini menjadi perpaduan antara proses pembelajaran seni dan pengalaman rohaniah yang mendalam.
Ekstrakulikuler ini membutuhkan fokus yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, juga membentuk karakter para santri dengan menanamkan nilai-nilai seperti ketelitian, kesabaran, dan rasa tanggung jawab.
Namun, ekstrakurikuler ini tidak berhenti di situ. Setelah berbulan-bulan penuh berlatih, karya-karya seni kaligrafi yang dihasilkan oleh para santri akan dijual dalam sebuah bazar pada acara-acara yang diselenggarakan oleh Pesantren. Bazar ini akan menjadi panggung bagi santri untuk memamerkan kreativitas mereka kepada masyarakat.
Pesantren dengan bangga menjadi saksi lahirnya para seniman kaligrafi yang tidak hanya mahir dalam keterampilan seni, tetapi juga menjaga keaslian dan kekhusyu’an dalam menyampaikan keindahan tulisan suci Al-Quran. (humam)