Kamis, 15 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Kesehatan

dr Corona Ristawan: Masjid Harus Siap dengan Protokol Kesehatan

Muhammad Arifin by Muhammad Arifin
7 Juni 2020
in Kesehatan, Persyarikatan, Utama
A A
0
SHARES
223
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Medan-InfoMu.co- Bagaimana cara aman ampuh untuk mengurangi Covid1-19. Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, dr Corona Ristawan berbagi tips.

“Kita tahu cara senjata untuk mengurangi penyakit atau wabah Covid-19 yakni social distancing dengan menghindari kegiatan keramaian, kerumunan sebisa mungkin. Jika harus melakukan kegiatan keramaian dan kerumunan sebisa mungkin menjaga jarak, 1,5 meter hingga 2 meter, memakai masker, rajin cuci tangan dan membawa hand sanitizer,” kata Corona Ristiawan saat Kajian Virtual yang digelar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PW Muhammadiyah Sumut, PW Muhamamdiyah Sumut dan MCCC Sumut, Sabtu, 6 Juni 2020.

Dia menegaskan, terkait memakai masker ditemukan masyarakat salah dalam penggunaannya.  Banyak masyarakat pakai masker tapi di bawah hidung, di bawah daku. Tujuan masker adalah satu mencegah agar tidak tertular. Jika kita tidak sampai tertular maka bisa tidak menulari orang lain.

Sedangkan rajin  cuci tangan atau hand sanitizer karena virus ini tidak bisa dibunuh dengan air. Makanya disebut Corona atau mahkota. Mahkota itu yang melindungi, mahkota mudah hancur dengan pelarut lemak, seperti alkohol, deterjen.

“Kita harus merujuk pada konsep-kosep ini. Kita sempat berdiskusi, walaupun dilakukan kegiatan beribadah, tetapi tetap harus menjunjung tinggi konsep-konsep ini. Pemerintah menyebut aman dan kembali berproduktir,” ujarnya.

Beribadah dalam konteks aman, lanjutnya diprioritaskan untuk daerah-daerah hijau. Alasannya, tidak diinginkan masjid menjadi pusat penyebaran. Meski status daerah hijau yang bisa membuka masjid tetapi dengan protokol ketat, jarak diatur, masuk masjid wajib pakai maskerj dan harus cuci tangan sebelum masuk. Itu artinya, hal-hal yang harus dipahami dalam konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) tentang menghindari mudharat dan menghindari penyebaran.

Zona hijau ini dinamis, yang hijau tidak selama hijau, dalam konteks antardaerah tidak berisoliasi baik. Maka bisa saja yang tadinya hijau bisa merah. Contonya, Maret episentrum di Jakarta, lantas menyebar, dan keseluruhan daerah. Kini, Jawa Timur menjadi episentrum, merah gelap. “Yang hijau tetap hijau dengan cara-cara diimbau, dan termasuk dalam hal kegiatan beribadah. Istilah konsep kembali berproduktif secara aman, dilakukan bersama. Ada banyak jargon, tetapi bagaimana masjid-masjid ini sudah siap dengan protocol kesehatan, membutuhkan sumber daya, alat cuci tangan, butuh sabun, butuh thermometer untuk cek subuh. Ini harus ditanggung dan menuju keamanan kita dalam beribadah kita semua,” katanya.

Pemantik diskusi, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut, Irwan Syahputra menyatakan, pembicaraan new normal sangat kompleks, dan kini mulai digaungkan. Tetapi, menyikapi cadra hidup saat bencana, semua diatur sedemikian rupa dan aturan mengikuti putusan-putusan persyarikatan. Bagaimana menyikapi kehidupan itu. Memandang edaran-edaran selama ini dibuat PP Muhammadiyah yakni mempedomani PHIWM. Mengapa di tengah pademi kesadaran mempedomani PHIWM belum dilaksanakan secara utuh oleh warga persyarikatan bahkan di tengah pimpinan sendiri itu dirasakan. “Kita masih jauh dari apa yang dituntut PHIWM,” katanya mengawali diskusi sebagai pemantik.

Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Prof Hasimsyah Nasution, MA mengatakan, new normal dan bagaimana menyikapinya dan memersiapkan mental. Selanjutnya dari diskusi ini disosialisasikan ke warga Muhammadiyah. “Perlu adanya pedoman-pedoman yang mungkin selama ini tidak dijumpai, Muhammadiyah memiliki lembaga kajian persoalan untuk keagamaan dan kebangsaan.  Tetapi untuk persoalan ini sepertinya tidak dipersiapkan, soal mudharat lebih luas. Ini sangat menarik, saya mengapresiasi kajian virtual ini. Pokok-pokok pikiran yang berguna kita teruskan. Selamat berdiskusi,” ucapnya.

Ketua MPI PW Muhammadiyah Sumut, Syaiful Hadi mengatakan kajian virtual menjadi solusi dalam kondisi Covid19. “Dengan kajian virtual dapat terus terbangunnya spirit keberagamaan. Diharapkan  kajian virtual kerjasama MPI SU dan MCCC Sumut dapat terus dilanjutkan menjadi tradisi baru karena pesertanya bisa menjangkau kawasan yang luas,” katanya.

Peserta sangat antusias, terbukti dengan diskusi, sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan dan menyampaikan pendapat. (Muhammad arifin)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: Covid-19PersyarikatanPP Muhammadiyah

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Muhammad Arifin

Muhammad Arifin

Related Posts

Persyarikatan

Ketua PP Muhammadiyah Pujikan Semangat ‘Jihad’ Muhammadiyah Labuhan Batu Selatan

13 Mei 2025
Persyarikatan

Junedi Syahputra Nahkoda Baru PD IPM Simalungun Periode 2025-2027

12 Mei 2025
Kabar

Ketua PP Muhammadiyah Akan Awali Pembangunan Masjid Taqwa Labuhan Batu Selatan

10 Mei 2025
Kampus

UMSU Perkenalkan Kolam Gizi Aquaponik di Pekarangan Rumah untuk Cegah Stunting

8 Mei 2025
Kampus

Dosen FK UMSU Gelar Pengabdian Masyarakat di Tanjung Beringin

7 Mei 2025
Persyarikatan

Abdul Mu’ti Hadiri Hari Ber-Muhammadiyah, Sekaligus Berangkatkan 108 Jamaah Calon Haji

6 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Olahraga Jadi Dakwah: LPO Sumut Dukung Penuh Turnamen Mini Soccer

15 Mei 2025

SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam Luncurkan Sistem Absensi Online Berbasis QR Code

15 Mei 2025

Status Nasab Anak Hasil Perbuatan Zina

15 Mei 2025

Sudah Lebih 1,5 Juta Boks Makanan Disajikan untuk Dinikmati Jemaah Haji Indonesia

15 Mei 2025

Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman

15 Mei 2025

Sumatera Utara Bangun Tiga Sekolah Unggulan, Salah Satunya di Kepulauan Nias

15 Mei 2025

Ini Susunan Pengurus Dewan Pers Periode 2025-2028

14 Mei 2025
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com