Jakarta, InfoMu.co – Menurut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, pertemuan yang dijalin lintas iman dan gerakan dalam Eco Bhineka bukan sekadar saling sapa, tapi bermisi untuk menciptakan kebermanfaatan dan bermakna bagi alam.
Oleh karena itu, Mu’ti mendorong inisiatif-inisiatif kecil namun berdampak besar seperti recycle limbah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat, termasuk juga gerakan menanam pohon yang dilakukan masif di masyarakat akar rumput.
Mu’ti menekankan, program atau kegiatan penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh Eco Bhineka tidak sebatas seremonial saja. Tetapi dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Pohon-pohon yang ditanam tidak kemudian ditinggal dan diabaikan.
Berbagai perbedaan latar belakang keimanan, organisasi, dan kepercayaan menurut Abdul Mu’ti memiliki titik-titik temu untuk menggarap isu ekologi ini. Sebab bumi bukan hanya miliki sekelompok agama tertentu saja, maka untuk menyelesaikan masalahnya harus dilakukan bersama-sama.
“Alam ini merupakan milik kita bersama, dapat kita jaga bersama-sama. Kalau kita bicara udara, tidak ada udara yang agamanya Islam, itu tidak ada. Udara ini milik kita semua,” imbuhnya.
Tidak hanya udara, air dan juga seluruh resource lain yang ada di bumi ini juga tidak beragama dan harus dijaga bersama-sama. Oleh karena itu, Abdul Mu’ti mengapresiasi inisiasi yang dilakukan untuk misi penyelamatan lingkungan, dan mendorong unsur di Muhammadiyah supaya perhatian terhadap krisis iklim. (muhammadiyah.or.id)