Jakarta, InfoMu.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya ancaman kondisi di saat musim kemarau melanda Indonesia.
BMKG pun mengimbau agar menghindari aktivitas luar ruangan. Terutama pada saat sinar matahari berada pada waktu terpanasnya. Yaitu, pukul 11.00-15.00.
BMKG juga menyarankan agar melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari. Dan menjaga kecukupan cairan tubuh agar tak mengalami dehidrasi dan kondisi buruh lainnya.
BMKG memperingatkan kondisi siaga musim kemarau. Di mana, saat ini, wilayah Indonesia khususnya bagian selatan masih mengalami musim kemarau.
“Sejak tiga hari terakhir, cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan,” tulis BMKG.
“Siaga musim kemarau. Udara dingin dan angin kencang mengancam,” tambah BMKG mengingatkan.
Penyebab Suhu Dingin Saat Musim Kemarau
Dijelaskan, pergerakan angin dominan dari arah timur membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia. Dampaknya, tidak mendukung pertumbuhan awan.
“Hal ini menyebabkan langit menjadi cerah sepanjang hari. Kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan. Mengakibatkan penurunan suhu yang signifikan,” sebut BMKG.
Selain itu, angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara. Akibatnya, udara dingin terperangkap di permukaan bumi.
“Daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban yang lebih rendah. Kondisi dingin ini merupakan fenomena yang umum terjadi di Indonesia saat musim kemarau,” terang BMKG.
“Dalam sepekan ke depan, cuaca cerah – berawan diprakirakan masih akan mendominasi wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan,” demikian warning BMKG. (cnbc-i)