Takengon, InfoMu – Puluhan industri pariwisata Kabupaten Aceh Tengah tutup sementara untuk mengantisipasi
kerumunan yang berpotensi penyebaran virus corona. Andi Pratama S.Pd, Pengelola tempat wisata Pante Menye, Bintang. Kecamatan Bintang, Takengon mengatakan, penutupan industri pariwisata di Pante Menye ini bersifat sementara.
Sebelumnya Pante Menye tersebut telah di tutup berkisar bulan April hingga Juli 2020, Penutupan sementara ini terus diberlakukan hingga covid-19 sudah dinyatakan aman bagi masyarakat Aceh.
Menindak lanjuti surat Plt Gubernur Aceh , Ir. Nova Iriansyah dengan Nomor 440/5242 tertanggal 22 Maret 2020 tentang, penutupan sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata Dalam Upaya Kewaspadaan Terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).
Andi Pratama menyampaikan, akibat di tutupnya sektor wisata Pante Menye ini, kita sudah tidak sanggup lagi untuk membiayai operasional tempat wisata. Karyawan yang semula berjumlah 6 orang, kini harus kita berhentikan akibat pemasukan yang tidak cukup untuk memberi gaji mereka. Sebelumnya, kita sudah patuhi saran dan instruksi dari dinas kesehatan agar menggunakan protokol kesehatan. Semuanya itu sudah kita laksanakan dengan sebaiknya.
Setelah memasuki masa new normal, protokol kesehatan juga yang kita utamakan, seperti membatasi jumlah pengunjung, pakai masker, dan kita mengusahakan menghidari kerumunan pengunjung yang berdesakan.
Dengan adanya tempat wisata ini, setidaknya pendapatan desa Bintang mulai membaik, warga atau pemuda setempat dapat terbantu dari sisi penghasilan. Ungkap Andi Sementara itu, Kausar (30) salah seorang pengunjung pante menye menyatakan, “ kita sangat prihatin dengan kondisi saat ini, namun kita berharap kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aceh Tengah, setidaknya mengingatkan jika terdapat industri pariwisata yang tidak mematuhi aturan dengan mengoperasikan usahanya. Sebelum dilakukan penutupan
sementara, manajemen maupun pengelola industri pariwisata itu pun dipastikan telah mendapatkan sosialisasi. (Agusnaidi)