Medan, infoMu.co – Pimpinan Muhammadiyah Cabang Perumnas II (Mandala) Medan melaksanakan kegiatan shalat Eid dan Kurban. Dua kegiatan itu berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid19. Ketua PCM Perumnas II Medan Ibrahim Nainggolan menjelaskan itu kepada infoMu.co.
PCM Perumnas Medan II, atau Perumnas Mandala wilayahnya terletak pada Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari dua kelurahan kenagan dan kenangan baru diapit oleh Kecamatan Medan Tembung dan Medan Denai. Masyarakatnya sangat plural baik dari segi suku, bahasa, karakter, dan agama. Pemukiman padat penduduk dengan sangat strategis bagi pengembangan dakwah Muhammadiyah.
Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan pemotongan hewan qurban tahun 1441 H memang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Wabah pandemi covid-19 mengharuskan warga Muhamamdiyah Perumnas Mandala berupaya menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Jika dahulu pelasaksanaan sholat idul adha dikonsentrasikan dilapangan terbuka sekarang pelaksanaannya pelaksanaannya terbagi di dua ranting, yakni ranting takwa dan ranting Alazhar guna menghindari konsentrasi jamaah dalam jumlah besar.
Guna mengikuti edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah 06 Tahun 2020 terkait pelaksanaan idul adha dimasa pandemi, pada pelaksanaan sholat idul adha Pimpinan Cabang Perumnas Medan II menyediakan masker bagi jamaah yang tidak memakai, menghimbau agar tidak bersalaman atau menjaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan di depan masjid, membawa sajadah masing-masing.
Bertindak selaku imam/khatib di ranting Alazhar Ustad Drs. Kemal Fauzi dan di ranting Taqwa Ustad Muhammad Jailani, S.PdI.
Pemotongan hewan qurban oleh ranting se-Cabang Perumnas Medan II pada hari Jumat dan Sabtu. Jumlah hewan qurban yang dipotong sebanyak 29 ekor lembu dan 6 ekor kambing, untuk dibagikan kepada warga persyarikatan, simpatisan, jamaah masjid ranting, dan jiran tetangga yang berdekatan dengan masjid ranting walaupun non muslim.
Disadari jumlah hewan qurban tahun ini jumlahnya jauh merosot, sementara jumlah penerima qurban justru meningkat hal tersebut dirasa karena covid-19 yang sedang melanda Indonesia tidak terkecuali kota Medan. Satu hal yang paling terasa pada saat pelaksanaan penyembelihan ibu-ibu Aisyiah tidak memasak untuk makan siang bersama, menghindari penyebaran covid-19 kesadaran yang dipupuk warga persyarikatan adalah kita bisa kena tapi kita juga bisa mencegah penularannya dengan rajin mencuci tangan, bermasker dan menjaga jarak. (*)