Terkait Aksi Penggalangan Dana, Ketua PPNI RSUZA : Ini Murni
Aksi Solidaritas
Banda Aceh, InfoMu – Tersiar berita di media online bahwa Perawat dan
Bidan menggalang dana untuk rekan sejawatnya yang terindikasi covid
19 reaktif. Atas berita tersebut timbul berbagai respon dari warga baik
dari kalangan kesehatan sendiri maupun masyarakat luas lainnya.
Dikutip dari salah satu media online disebutkan pernyataan seorang
perawat yang namanya dirahasiakan bahwa “Kami kembali diminta
menyumbang dana dengan besaran yang sudah ditentukan sebagai
santunan untuk 3 perawat dan bidan yang terkonfirmasi positif terinfeksi
virus Covid-19”.
Sampai hari ini tercatat sudah 7 perawat dan bidan di
RSUZA positif terinfeksi Covid-19, mereka yang positif adalah yang
ditugaskan pada ruangan yang menangani pasien Covid-19,”
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUZA
Banda Aceh, Ns.Masli Yuzar, S.Kep. kepada InfoMU mengatakan
bahwa Merujuk ke berita online “Insentif Tak Kunjung Cair, Perawat
RSUZA Lakukan Penggalangan Dana, sebagai bagian dari perawat
RSUZA Banda Aceh, perlu memberikan informasi yang sebenarnya
agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap aksi tersebut.
“Penggalangan dana ini murni dilakukan sebagai aksi solidaritas
perawat dan bidan RSUZA untuk teman-teman yang bertugas di tim
Covid-19, tidak ada pemaksaan sama sekali terhadap pemberian donasi
tersebut. Sebagai sejawat kita merasa satu tubuh, jika ada yang sakit
maka semua tubuh akan terasa sakit”, ujar MasliYuzar.
Kita juga memahami alasan keuangan rumah sakit yang tidak stabil,
dan ada resistensi yang menyebabkan ada pihak yang merasa tidak
nyaman dengan aksi sosial dimaksud. Namun perlu dipahami
sebenarnya donasi yang kita berikan ke teman-teman sejawat itu tidak
seberapa dibandingkan perjuangan dan pengorbanan tim covid untuk
rakyat Aceh, tutur Ketua Masli. (Agusnaidi)