Sejarah Muhammadiyah Cabang Percut Sei Tuan
Oleh : Amrizal, S.Si., M.Pd – (Ketua PCM Percut Sei Tuan periode 2022 – 2027)
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan Resmi didirikan tanggal 29 Syawal 1437 H
bertepatan dengan 3 Agustus 2016 M. Surat Keputusan Pendirian ini ditanda tangani oleh Ketua
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA dan
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Irwan Syahputra, MA.
SURAT KEPUTUSAN PENDIRIAN CABANG MUHAMMADIYAH PERCUT SEI TUAN
Sebelum berdiri Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan, seluruh ranting-ranting yang berada di
Kecamatan Percut Sei Tuan tergabung dalam Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantan
Selamat.
SEJARAH SINGKAT MUHAMMADIYAH BANTAN SELAMAT
Muhammadiyah Cabang Bantan Selamat didirikan pada akhir tahun 1975 dan disahkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta pada tahun 1976. Berawal dari lebih kurang 10 orang yang bertempat tinggal di Jalan Mandailing rutin mengikuti pengajian di Muhammadiyah Ranting Jalan Pahlawan, Cabang Muhammadiyah Medan Timur. Pada tahun 1967, dengan tekad yang bulat mereka mendirikan Ranting Muhammadiyah Jalan Mandailing yang belum tahu bercabang kemana, Maka diusahakanlah persiapan mendirikan Cabang Bantan dengan persyaratan mendirikan cabang harus ada tiga ranting.
Akhirnya berdirilah Ranting Muhammadiyah Gang Bilal, dan Ranting Muhammadiyah Gang Syukur. Oleh Bapak Kalimin Sunar, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan dilakukan survey ternyata persyaratan belum cukup karena anggota di ketiga ranting ini orangnya itu-itu juga sehingga upaya mendirikan Cabang Muhammadiyah Bantan gagal hingga tahun 1971 , dan anggotanya kembali ke Muhammadiyah Ranting Jalan Mandailing.
Usaha terus dilakukan, maka berdirilah Muhammadiyah Ranting Bantan Timur dan Muhammadiyah Ranting Bandar Selamat beralamat diJalan Mandala by Pass yang awalnya juga ingin mendirikan Cabang. Ternyata persyaratan tidak terpenuhi walaupun Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat sudah ada amal usaha seperti Sekolah Dasar berlokasi di Bandar Selamat Gang Mangga, dan Masjid di Jalan Mandala by Pass.
Anggota-anggotanya disarankan untuk bergabung ke Muhammadiyah Cabang Medan Timur namun sebagian anggota yang bermukim di Bandar Selamat menolak dan akhirnya bergabung ke Cabang Muhammadiyah di Lubuk Pakam, mengingat Muhammadiyah Ranting Bandar Selamat berlokasi di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Timbul persoalan baru dengan status tanah wakaf di Gang Mangga yang telah didirikan sekolah. Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat menyatakan tanah tersebut adalah milik mereka karena lokasinya di Bandar Selamat. Sementara warga di Jalan Mandala juga merasa tanah tersebut milik mereka karena pada awalnya Pak Haji Maksum mewakafkan tanah tersebut ke Ranting Mandala sebelum berdirinya Ranting Bandar Selamat.
Konflik berkelanjutan bertahun-tahun tanpa penyelesaian meski sudah sampai ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Akhirnya muncullah dua nama Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat di Kota Medan dengan letak berbeda, Yang satu bercabang ke Lubuk Pakam di Deli Serdang, dan yang satu lagi bercabang ke Medan. Memasuki tahun 1986 konflik kepemilikan tanah yang berada di Gang Mangga hilang dengan sendirinya. Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat yang bercabang ke Medan terus berusaha untuk mendirikan Cabang maka dicarilah Ranting terdekat untuk mewujudkan impian .itu, seperti Ranting Muhammadiyah Pertiwi, dahulu bernama Ranting Bantan Timur dan Ranting Muhammadiyah Jalan Mandailing.
Pada akhir tahun 1975, disepakatilah untuk mendirikan Cabang Muhammadiyah baru dengan nama Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat, Nama ini awalnya untuk tidak menimbulkan konflik baru karena letak yang berbeda, bukan bernama Cabang Muhammadiyah Bandar Selamat dan bukan Cabang Muhammadiyah Bantan melainkan Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat dengan pimpinan pertamanyas Sori Muda Nasution didukung beberapa orang rokoh pada waktu itu seperti Arfan Marwazi, BA, Zainal Usman, Maratua Lubis, dan lain-lain.
Adapun nama-nama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat sejak berdiri tahun 1976
sampai dimekarkan adalah sebagai berikut :
Periode 1976 -1980 : Sori Muda Nasution
Periode 1980 1985 : Arfan Marwazi, BA
Periode 1985 -1990 : Arfan Marwazi, BA
Periode 1990 -1995 : LT. Sihotang
Periode 1995 2000 : Parlaungan Nasution, SH
Periode 2000 -2005 : H. Maskut Hutasuhut
Periode 2005 2010 : H. Maskut Hutasuhut
Periode 2010 2015 : Drs. Hidir Efendi, M.Pd
Pada saat pelaksanaan Musyawarah Cabang dibawah kepemimpinan Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd inilah diputuskan bahwa Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat akan dimekarkan menjadi 2 Cabang yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Tembung dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan. Pada saat pemekaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat sudah memliki 9 Pimpinan Ranting Muhammadiyah yaitu :
1. PRM Mandailing,Jl, Mandailing/Jl. Pukat-l No. 19, Kelurahan Bantan Timur.
2. PRM Bandar Selamat,Jl.Letda Sujono No.15, Kelurahan Bandar Selamat.
3. PRM Bantan Timur,Jl.Pertiwi No. 11 , Kelurahan Bantan.
4. PRM Saudara,Jl.Baru Gg.Saudara, Kelurahan Tembung Kota 5, PRIM Pasar VII,J1.Pasar
VII Gg.Pancasi1a, Tembung.
5. PRM Pasar VII, Jl. Pasar VII G. Pancasila, Tembung
6. PRM Bandar Klippa,Jalan Pasar IX, Kelurahan Bandar Klippa, Percut Sei Tuan
7. PRM Baiturrahman,Jl.Purnawirawan, Medan Estate.
8. PRM Pasar IV Bandar Khalifah, Jalan Usman Sidik simpangJalan Bejo, Desa Bandar
Khalifah, Dusun Anggrek, KecamatanPercut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang
9. PRM Setia Khalifah, Jalan Pelaksanaan Gang Famili, Desa Bandar Setia, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang
Empat Pimpinan ranting berada dibawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Tembung. Keempat Ranting ini berada di daerah Kota Medan, yaitu :
1. PRM Mandailing,Jl, Mandailing/Jl. Pukat-l No. 19, Kelurahan Bantan Timur.
2. PRM Bandar Selamat,Jl.Letda Sujono No.15, Kelurahan Bandar Selamat.
3. PRM Bantan Timur,Jl.Pertiwi No. 11 , Kelurahan Bantan.
4. PRM Saudara,Jl.Baru Gg.Saudara, Kelurahan Tembung Kota 5, PRIM Pasar VII,J1.Pasar
VII Gg.Pancasi1a, Tembung.
Lima Pimpinan Ranting Berada dibawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan secara geografis berada di Kabupaten Deli Serdang, kelima ranting tersebut yaitu :
1. PRM Pasar VII, Jl. Pasar VII G. Pancasila, Tembung
2. PRM Bandar Klippa,Jalan Pasar IX, Kelurahan Bandar Klippa, Percut Sei Tuan
3. PRM Baiturrahman,Jl.Purnawirawan, Medan Estate.
4. PRM Pasar IV Bandar Khalifah, Jalan Usman Sidik simpangJalan Bejo, Desa Bandar
Khalifah, Dusun Anggrek, KecamatanPercut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang
5. PRM Setia Khalifah, Jalan Pelaksanaan Gang Famili, Desa Bandar Setia, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang
SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA CABANG MUHAMMADIYAH PERCUT SEI TUAN
Berawal dari pelaksanaan Musyawarah Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat yang dilaksanakan pada Tahun 2016 berlokasi di jalan Mandailing Medan, seluruh pimpinan ranting bersepakat akan melakukan pemekaran cabang sebagai upaya memperluas gerakan dakwah Muhammadiyah. Meskipun agak sedikit alot, namun akhirnya Musyawarah cabang ini secara mutlak bersepakat akan memekarkan cabang Muhammadiyah Bantan Selamat menjadi dua cabang yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Tembung dan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Percut Sei Tuan. Maka sejak selesainya Musyawarah Cabang ini, sudah tidak ada lagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bantan Selamat.
Pasca Musyawarah Cabang Bantan Selamat, PCM Bantan Selamat memohonkan SK Pendirian Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Setelah SK Pendirian keluar, maka Ranting-ranting yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan bersiap untuk melaksanakan Musyawarah Cabang. Musyawarah Cabang pertama (1) Muhammadiyah Percut Sei Tuan yang digelar pada tanggal 04 Dzulkaedah 1437 H / 07 Agustus 2016 M di Komplek Pendidikan Aisyiyah Sumatera Utara yang beralamat di Pasar IX Jalan Masjid no 806 Desa Bandar Khalifah.
Musyawarah Cabang ini memilih dan menetapkan 7 orang formatur yaitu :
1. Astra Wahyudi
2. Hidir Efendi MPd
3. Drs. Thamrin Polem
4. Tanwir Siagiaan
5. Darlis SSos
6. Sagiman AMd
7. Wagiman SPd
Dari hasil Rapat Formatur, terpilihlah Bapak Astra Wahyudi, SH sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan periode amaliah 2015-2020.
Setelah keluarnya Surat Keputusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, maka PCM Percut Sei Tuan menyusun pembagian kerja pimpinan sebagai berikut :
Ketua : Astra Wahyudi
Wakil ketua : Hidir Efendi MPd
Wakil Ketua : Drs. Thamrin Polem
Wakil Ketua : Tanwir Siagiaan
Sekretaris : Darlis SSos
Wakil Sekretaris : Sagiman AMd
Bendahara : Wagiman S.Pd
Dalam Perjalanan kepemimpinan PCM Percut Sei Tuan ada beberapa Pimpinan yang meninggal dunia, kondisi fisik yang sakit serta mengundurkan diri karena menjadi pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan. Adapun Unsur Pimpinan yang diganti adalah Bapak Drs. Thamrin Polem (Meninggal Dunia) dan Bapak Tanwir Siagian (mengundurkan diri karena terpilih menjadi Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Medan). Untuk menjaga eksistensi Gerakan maka pada saat Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) di pilihlah beberapa unsur Pimpinan
yang baru. Adapun hasil Muspimcab tersebut menetapkan Unsur Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Percut Sei Tuan Sebagai Berikut.
Ketua : Astra Wahyudi
Wakil ketua : Hidir Efendi MPd
Wakil Ketua : Drs. Zulkarnain Guci
Wakil Ketua : Drs. Irwan Nasution
Wakil ketua : Ahmad Aswan Waruwu, SE., MSM
Wakil Ketua : Amrizal, S.Si., M.Pd
Sekretaris : Darlis SSos
Wakil Sekretaris : Sagiman AMd
Bendahara : Wagiman S.Pd
Disebabkan adanya Wabah Covid 19, sesuai Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seluruh Pimpinan Muhammadiyah disemua tingkatan ditambah periodenya 2 Tahun. Sehingga masa periode PCM Percut Sei Tuan ini berakhir sampai Tahun 2027. Takdir Allah sebelum pelaksanaan Musyawarah Cabang 2 PCM Percut Sei Tuan, Bendahara PCM Percut Sei Tuan Bapak Wagiman Meninggal Dunia dan untuk menjalankan aktifitas bendahara digantikan oleh Bapak Hidir Efendi. Sampai pelaksanaan Musyawarah Cabang digelar, tidak ada lagi pergantian
Kepemimpinan di PCM Percut Sei Tuan.
Mengenal Kecamatan Percut Sei Tuan
Kecamatan Percut Sei Tuan merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri dari dua Kerajaan Kecil yaitu Kerajaan Percut dan Kejuruan Sei Tuan yang merupakan Protektorat Kesultanan Deli sampai awal Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan adalah merupakan Pusat Pemerintahan dan Pusat Tanaman tembakau Deli yang terbesar dengan julukan ‘’Dollar Land’’.
Di masa Pemerintahan Republik Indonesia Kejuruan Percut dan kejuruan Sei Tuan digabung menjadi satu
wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan yang saat ini dikepala oleh seorang Camat.
Secara geografis Kecamatan Percut Sei Tuan berada di Kabupaten Deli Serdang dan batas administratif wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan berbatasan dengan beberapa kecamatan yang ada di Kota Medan dan berbatasan juga dengan Kecamatan Labuhan Deli dan Kecamatan Batang Kuis. Adapun mengenai batas administrasi Kecamatan Percut Sei Tuan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Medan.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis dan Kecamatan Pantai Labu.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Medan dan Kecamatan Labuhan Deli.
Luas wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan adalah 190,79 Km 2 yang terdiri dari 18 desa, 2 Kelurahan, 230 dusun, dan 24 lingkungan dengan ibukota kecamatan adalah Desa Tembung. Desa yang memiliki luas wilayah administratif terbesar adalah Desa Saentis memiliki luas 24,00 Km 2 , sedangkan wilayah dengan luas terkecil adalah Kelurahan Kenangan Baru yang memiliki luas 0,72 Km 2. Struktur penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Percut Sei Tuan diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu 203.860 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan yaitu 201.710 Jiwa.
Struktur penduduk di Kecamatan Percut Sei Tuan menganut berbagai macam agama, diantaranya terdapat pemeluk Agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu/Budha. Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki penduduk dengan mayoritas pemeluk Agama Islam dengan jumlah 349.184 jiwa. Secara umum penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari berbagai macam suku dan agama dengan penduduk mayoritas dengan suku Batak Mandailing, Batak Simalungun dan Jawa dan beragama Islam, di samping itu ada juga terdapat suku-suku lain seperti Padang, Melayu, Sunda dan Tionghoa. Pada umumnya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan dihuni oleh masyarakat pendatang yang merantau ke Medan dan kemudian menikah dan menjadi warga tetap di Kecamatan Percut Sei Tuan itu sendiri. Para masyarakat yang merantau itu kebanyakan yang datang dari luar Sumatera Utara. Suku Jawa, Padang, Sunda dan etnis Tionghoa merupakan para perantau pada mulanya. Sementara keberadaan suku Melayu dan Batak merupakan penduduk asli yang telah beratus-ratus tahun bertahan dan melahirkan generasi hingga dengan sampai saat ini.
Dari data yang ada mayoritas penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan memenuhi kebutuhan hidupnya melalui wirausaha (wiraswasta) dan perdagangan yang merupakan mata pencaharian pokok masyarakat setempat. Meskipun demikian minat mereka untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar dan baik tetap menjadi prioritas masyarakat ini, hanya saja terkadang pendidikan agama untuk masa sekarang di kawasan ini masih terbilang dianaktirikan, mungkin dikarenakan aktifitas kesibukan dunia yang melatarbelakangi semua itu Namun selain bertani dan berdagang, masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan ada juga yang memiliki mata
pencaharian sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, buruh dan lain-lain yang kesemua bentuk
usaha tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan buat melangsungkan kehidupan
sehari-hari.
Dakwah Muhammadiyah di Percut Sei Tuan
Luasnya daerah dan padatnya penduduk di kecamatan Percut Sei Tuan merupakan tantangan dakwah persyarikatan dalam mencerahkan kehidupan masyarakat di Percut Sei Tuan. Saat ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Percut Sei Tuan sudah memiliki 8 Ranting yaitu :
1. PRM Pasar VII, Jl. Pasar VII G. Pancasila, Tembung
2. PRM Bandar Klippa,Jalan Pasar IX, Kelurahan Bandar Klippa, Percut Sei Tuan
3. PRM Baiturrahman,Jl.Purnawirawan, Medan Estate.
4. PRM Pasar IV Bandar Khalifah, Jalan Usman Sidik simpangJalan Bejo, Desa Bandar
Khalifah, Dusun Anggrek, KecamatanPercut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang
5. PRM Setia Khalifah, Jalan Pelaksanaan Gang Famili, Desa Bandar Setia, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang
6. PRM Sei Rotan, Desa Sei Rota (Kondisi PRM ini dalam tahap pemulihan kepengurusan)
7. PRM Sambirejo Timur, Desa Sambirejo Timur
8. PRM Kota Baru Kolam, Desa Kolam Jalan Pringgan 9
Ranting-ranting inilah yang menjadi ujung tombak dakwah Muhammadiyah kepada masyarakat.
Dari Delapan Ranting Muhammadiyah ini, tujuh ranting Muhammadiyah sudah memiliki Mesjid
Taqwa Muhammadiyah yaitu :
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Bandar Klippa Pasar 9
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Pasar VII tembung
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Medan Estate
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Pasar 4 Bandar Khalipah
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Sambirejo Timur
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Setia Khalifah
Mesjid Taqwa Muhammadiyah PRM Kota Baru Kolam
Saat ini PCM Percut Sei Tuan baru berusia 8 tahun (29 Syawal 1437 – 29 Syawal 1445 H) dan sudah memiliki Ranting yang tersebar didelapan desa di kecamatan Percut Sei Tuan yaitu Desa Tembung, Desa Bandar Klippa, Desa Bandar Khalifah, Desa Medan Estate, Desa Bandar Setia, Desa Sambirejo Timur, Desa Sei Rotan dan Desa Kolam. Masih ada 10 Desa lagi yang belum berdiri Ranting Muhammadiyah. Oleh karena itu, Muhammadiyah Percut Sei Tuan harus terus berbenah, bergerak memperkuat gerakan dakwahnya sehingga ranting-ranting Muhammadiyah akan tumbuh diseluruh desa yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan.
Tulisan singkat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan dukungan dari kita semua untuk kesempurnaan tulisan ini dimasa depan, agar sejarah lahirnya Cabang maupun ranting Muhammadiyah bisa terbukukan dengan baik. Semoga Allah SWT memberikan kita Kekuatan, Semangat, dan Kesehatan untuk terus berkhitmad di Persyarikatan Muhammadiyah. (***)