Rabu, 4 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Kabar

Sejak Awal Muhammadiyah Menjunjung Gerakan Literasi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 Juli 2020
in Kabar, Literasi, Persyarikatan, Utama
A A
0
SHARES
32
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Yoqyakarta, InfoMu.co – Budaya ilmu yang dibangun oleh Muhammadiyah telah tercermin sejak awal berdirinya organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini.

“Tiga tahun setelah Muhammadiyah berdiri Kyai Dahlan justru mendirikan Suara Muhammadiyah, yang kemudian juga mendirikan Taman Pustaka,” tutur Deny Al Asy’ari, selaku Direktur Utama Suara Muhammadiyah, dalam agenda Covid-19 Talk Gerakan Literasi Menepis Hoax di Masa Pandemi, Selasa (14/07).

Deni mengungkapkan bahwa perjuangan literasi di Indonesia ini mengalami tantangan besar. Dinamika dalam literasi ini mengalami proses yang naik turun. Yaitu ketika tradisi informasi hari ini yang serba instan dan muncul generasi serba digital juga serba instan.

“Inilah kemudian yang menjadi tantangan kita bersama, tidak hanya Suara Muhammadiyah, tetapi juga kelompok-kelompok yang bergerak dalam gerakan literasi ini,” tutur Deni.

Dalam wawancara ini Deni juga mengungkapkan bahwa tantangan hadir dari budaya literasi masyarakat yang pragmatis.

Ia menceritakan, untuk penerbit Suara Muhammadiyah sendiri kebanyakan buku-buku yang diminati adalah buku yang sifatnya guidence atau panduan. “Seperti produk-produk dari Majelis Tarjih, Majelis Tabligh, lebih ke buku-buku yang sifatnya guidance. Tetapi kalau buku-buku yang sifatnya pemikiran itu bisa dibilang agak lambat. Saya melihat kaitannya lebih karena pragmatisme masyarakat dalam mengonsumsi pada aspek literasi ini”, ujar Deni.

Menurut Deni, masyarakat sekarang dengan dunia digital hari ini, mendorong mindset yang lebih pragmatis. “Artinya pemenuhan terhadap kebutuhan yang cepat untuk dikonsumsi, kebutuhan yang cepat untuk disampaikan. Tetapi yang sifatnya kajian, analitik, pemikiran yang mendalam dan butuh waktu itu yang saya lihat agak berkurang,” jelasnya.

David Efendi, Ketua Serikat Taman Pustaka, dalam agenda yang sama, menyampaikan Muhammadiyah sebetulnya ingin mewujudkan bagaimana menata kehidupan itu di mulai dari ilmu dan pembacaan yang komprehensif. Muhammadiyah dan organ-organ yang ada di bawahnya sebetulnya berada dalam rezim pengetahuan.

“Artinya mendahulukan hasil kajian, hasil riset, untuk dijadikan pijakan di dalam mengambil keputusan” jelas David Efendi, Kondisi literasi kini mengalami dua fenomena besar yang saling timpang yang pertama ialah kondisi ketika ada keberlimpahan bacaan tetapi daya menulis rendah di kalangan terpelajar, misalnya mahasiswa.

Fenomena kekuatan informasi yang instan dan serba cepat ini kemudian membuat, “Anak-anak sekarang tidak perlu memikirkan sebuah proyek tulisan itu satu bulan sebelum deadline, bisa dipikirkan sehari sebelumnya. Berbeda dengan generasi yang dahulu” tutur David.

“Ada pendisplinan yang tidak kuat di kultur akademis artinya ada toleransi yang terlalu besar bagi mahasiswa dengan budaya menulis secara instan” tambah David.

Fenomena kedua ialah ketika adanya minat baca yang tinggi namun akses terhadap bahan bacaan itu sulit.

“Fenomena kedua ada jutaan manusia yang jauh dari pusat-pusat toko buku, menunggu buku itu sebagai suatu hal yang berharga, seperti sebuah mukjizat,” ujarnya. (ran/suara muhammadiyah)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: literasimuhammadiyah

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Persyarikatan

Syahrul Amsari Pimpin LazisMu Sumatera Utara Periode 2022-2027

3 Oktober 2023
Kabar

1,3 Juta Warga Sumut Terpapar Narkoba, Pj. Gubsu Hassanuddin Prihatin

3 Oktober 2023
Literasi

Gelar Bedah Buku, Majelis Tarjih dan Tajdid Tingkatkan Pemahaman Keislaman

2 Oktober 2023
Din Syamsuddin
Literasi

Din Syamsuddin di Kuala Lumpur: Asia Tenggara Episentrum Peradaban Islam

1 Oktober 2023
Ekonomi

Pemuda Muhammadiyah Aceh, Ikuti UKMK Sawit Go Internasional di Palembang

30 September 2023
Persyarikatan

Aisiyiyah Padangsidimpuan Gelar Program Bersama di Desa Purwodadi Batunadua

30 September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komimnfo Sumut Ingatkan Perlunya Standarisasi Aplikasi Layanan Pemerintah

4 Oktober 2023

Rektor UMSU Sambut Tim OIC Alumni Laiden University Belanda dan Lepas Mahasiswa IISMA ke Malaysia

4 Oktober 2023

KPT : Advokat Harus Meningkatkan Integritas dan Profesionalitas

4 Oktober 2023

Hagia Sophia dan Palestina

4 Oktober 2023

Hadiri Simposium di Amerika Serikat, Sekum PP Muhammadiyah Beberkan Masalah Kebebasan Beragama di Indonesia

4 Oktober 2023

DEEP Dorong Diaspora Kader Persyarikatan Selamatkan Demokrasi Indonesia

4 Oktober 2023

Taqwaddin, Hingga September 2023 PT BNA Telah Periksa 544 Perkara Permintaan Banding

4 Oktober 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com