PRIM-PRIA Gombak Malaysia Gelar Tabligh Akbar dan Pengukuhan
Kualalumpur, InfoMu.co – Ahad pagi, 3 Maret 2024, bertempat di Dewan Serbaguan Taman Melewar, Kuala Lumpur, digelarlah Tabligh Akbar dan Pengukuhan pengurus Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA) Gombak periode 2024–2026.
PRIM Gombak adalah PRIM termuda dalam PCIM Malaysia. Dalam sambutanya Ketua PRIM Gombak, Muridun bercerita tentang lika liku perjalanan PRIM Gombak. ” Sebagai PRIM anak bungsu, PRIM termuda di PCIM ini, kami tidak luput dari permasalahan, Alhamdulillah kami bisa melewati dan menghadapi berkat dampingan para senior PCIM”
Miridun juga menjelaskan bahwa PRIM Gombak ini sangat istimewa karna 80% warga PRIM Gombak ini tidak tinggal di Gombak. Sehingga memerlukan keikhlasan dan dukungan yang ekstra. Tuturnya.
Adanya Muhammadiyah akan jadi kuat jika ada ‘Aisyiyah. Maka pada hari ini juga telah di resmikan dan di lantik Pengurus Pimpinan Ranting Istimewa’ Aisyiyah Gombak. Untuk menguatkan syiar dakwah persyarikatan di daerah Gombak Kuala Lumpur.
Rahmah Rasyidah,Lc. Dipl. Ketua PRIA Gombak yang terpilih dalam sambutanya megatakan bahwa dia sangat terharu, dengan rasa kasih sayang dan mengayomi ibu ibu PRIA Gombak ini, sehingga dia bersemangat menerima amanat memimpin PRIA Gombak.
Sekretaris Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Ahmad Fathoni Lc., M.A., dalam sambutanya mengingatkan bahwa “kalau ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tetapi jika kita ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.
Pesan itu, katanya, sudah sering sekali digaungkan oleh Assoc. Prof Sonny Zulhuda, Ph.D., mantan Ketua PCIM periode 2015–2022, di lingkungan Muhammadiyah-‘Asiyiyah Malaysia. Kemudian, beliau juga mengingatkan para hadirin bahwa, dalam bekerja bersama, diperlukanlah tabayyun dan jangan sampai terhasut oleh setan.
Sebagai perwakilan PCIM Malaysia, Fathoni juga mengharapkan agar PRIM Gombak, yang sebagian besar diawaki oleh para pemuda dan mahasiswa, dapat menghasilkan maju, berprestasi, dan mengharumkan nama Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Malaysia.
Selanjutnya adalah alu-aluan yang dibawakan oleh mantan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa ‘Asiyiyah (PCIA) Malaysia, Nita Nasyitah, M.Pd. Dalam melayangkan pantun, “Adik kecil menyanyi, lucu gayanya merdu suaranya. Ranting ‘Aisyiyah baru sudah hadir, mari kita sambut dengan gembira.”
Tambahan pula, beliau mencandrakan sukacita pengurus Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Malaysia dalam menyambut kelahiran PRIA baru, dan mengapresiasi kehebatan ibu-ibu PCIA dan semangat ibu-ibu PRIA.
Tabligh Akbar yang mengundang mantan Ketua PCIM Ustadz Dr. M Arifin Ismail Lc., MA. sebagai pembicara, di hadiri sekitar 200 peserta.
Beliau menyambut para peserta acara ini tabligh dengan pantun yang berbunyi “Di pagi hari kitamakan buah, jangan lupa buah semangka. Mari kita bermuhammadiyah, beramal soleh dengan riang gembira.”
Dalam ceramahnya beliau menegaskan bahwa betapa pentingnya keseimbangan antara dunia akhirat. “itulah islam wasyathiyah, keseimbangan”.
Selain itu, beliau juga mengingatkan para peserta bahwasannya warga Muhammadiyah Malaysia itu “bukanlah bersendirian berhad,” melainkan persyarikatan. Maka, Muhammadiyah tidak mungkin berjalan secara berseorang, melainkan memerlukan usaha untuk bersatu, guna beramal.Oleh karenanya, beliau menekankan perlunya semua warga Muhammadiyah untuk mengatasi segala perbedaan, saling menghormati, saling menghargai, mengedepankan adab, sehingga dapat meraih kesempurnaan persyarikatan.
Terlihat hadir para Penasehat PCIM Prof Sonny, Ir. Suardi Lumban Tobing. Penasehat PCIA. Hjh. Dewi Medria, Assoc. Prof Betania Kartika, Dr. Mimi Fitriana (mundzirin-mpi)