Banda Aceh, InfoMu – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menghibahkan lahan guna keperluan perluasan Asrama Haji Embarkasi Aceh kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh. Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Drs. H. Ali Amran Abbas MM , bersiraturrahmi dan melakukan audiensi di pendopo Gubernur Aceh, didampingi oleh Kakanwil Aceh serta Kabiro kesra anggaran 2021, Banda Aceh.
Ali Amran Abbas MM, memaparkan recana pembangunan dan perluasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, serta menyerahkan master plan rencana pengembangan Asrama Haji Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa, (28/7).
Ir. Nova Iriansyah Plt Gubernur Aceh mengatakan “Kita sangat mendukung, karena manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.” Selain menghibahkan lahan yang sudah ada tersebut, Nova akan membantu pembebasan lahan baru yang dibutuhkan pihak UPT Asrama Haji. Nova Iriansyah mengatakan akan mengalokasikan dana hibah kepada UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh sesuai ketentuan dan kemampuan anggaran Pemerintah Aceh.
Dana tersebut akan dapat dimanfaatkan langsung oleh UPT Asrama Haji untuk pengadaan lahan yang dibutuhkan.
Nova memberikan saran terkait desain asrama haji itu. Asrama Haji, selain mampu menampung kapasitas jamaah haji, juga memiliki nilai estetika dan modern. “Posisi asrama haji sangat strategis, ia berada di jalan protokol, kurang dari satu kilometer ada kantor pusat Pemerintahan Aceh. Ada begitu banyak orang yang
melintasi jalan itu dan akan melihat gedung asrama haji. Karena itu, harus dipastikan desain gedung harus menarik, “kata Nova.
Dalam kesempatan itu, Nova juga menawarkan, jika memungkinkan, gedung baru Asrama Haji itu tidak lagi dibangun di lokasi saat ini. Namun dipindahkan ke lokasi lainnya. Nova mengatakan, Pemerintah Aceh siap untuk menghibahkan lahan di lokasi yang lain untuk pembangunan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur meminta langsung Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat yang juga memfasilitasi rapat tersebut untuk berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Aceh (BPKA) agar mendata aset tanah milik Pemerintah Aceh. Nova meminta kedua lembaga
pembantunya itu, mencarikan lahan yang cocok untuk lokasi bangunan asrama haji yang baru.
Dengan demikian, kata Nova, selain memiliki dua lokasi. Asrama Haji Aceh juga akan memiliki gedung yang seragam bentuk desainnya. Tidak ada desain yang berbeda. Dan akan nampak lebih indah.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Ali Amran, melaporkan, dalam kurun waktu 2020-2024 pihaknya akan melakukan revitalisasi dan pengembangan gedung baru di Asrama Haji Aceh. Menurutnya, fasilitas sarana dan prasarana saat ini sudah tidak memadai lagi bagi jamaah haji.
Sejumlah infrastruktur baru yang akan dibangun itu, antara lain, pembangunan gedung asrama pemondokan 4 lantai, pembangunan area dan bangunan manasik haji, pembangunan gedung penginapan 3 lantai, pembangunan gedung serbaguna, pembangunan gedung klinik dan pembangunan gedung asrama haji A dan B.
Ali Amran mengatakan, seluruh biaya pembangunan infrastruktur baru itu sudah ditanggung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sementara itu, pihaknya juga membutuhkan lahan baru untuk tempat
pembangunan sejumlah gedung baru tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya meminta bantuan dan dukungan Pemerintah Aceh untuk menghibahkan dan melakukan pembebasan lahan di sekitar asrama haji itu.
Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh Zahrol Fajri, mengatakan, sesuai arahan Plt Gubernur, dirinya siap untuk menindaklanjutinya bersama BPKA akan mencarikan lahan yang cocok untuk pembangunan gedung baru Asrama Haji Aceh itu. “Lokasi asrama haji saat ini yang berada di tengah kota sudah tidak efesien lagi, sehingga sering menimbulkan kemacetan. Karena itu, kita ingin mencari lokasi yang
strategis untuk lokasi gedung baru, salah satunya lokasi yang berdekatan dengan bandara, ” kata Zahrol.(Agusnaidi)