Medan, InfoMu.co – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara akan menggelar acara seminar dan bedah buku profil ‘Aisyiyah Sumatera Utara yang disusun oleh Lembaga Penelitian dan pengembangan Aisyiyah (LPPA) Sumatera Utara. Bedah buku akan berlangsung pada Sabtu 29 juli 2023 di Kampus Pascasarjana UMSU, Jalan Panglima Denai, Medan.
Buku profil Aisyiyah Sumatera Utara jelang satu abad perjalanan membangun peradaban itu disusun oleh lembaga pengembangan dan penelitian pimpinan wilayah sumatera utara. Penyusunan buku profil ini dilakukan pada periode 2015-2022 lalu, namun disebabkan pandemi covid maka penyelesainnya baru dapat dilakukan pada awal periode 2022-2027.
Buku ditulis oleh tiga orang tim pwa sumut periode 2015-2022, yakni Safrida Hani yang kini menjadi ketua LPPA , kemudian Emita Sabri, wakil ketua PWA Sumut periode 2015-2022 dan dan Nur Rahmah Amini, kini menjadi ketua pwa sumut periode 2022-2027
Buku dengan cover putih hijau memberikan gambaran optimisme aisyiyah menuju dekade abad ke-dua dengan sosok ibu yang mengendong putrinya dalam sebuah perhelatan aisyiyah ditambah dengan gedung dakwah muhammadiyah yang baru selesai. Gambar ibu dan bayinya di satu perhelatan Aisyiyah itu menggambarkan optimisme pengembangan kader Aisyiyah masadepan.
Buku setebal 244 halaman berisi catatan perjalanan lahirnya aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah di Sumatera Utara dan perjalanan aisyiyah selanjutnya hingga periodeisasi terakhir.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah, DR. Syafrida Hani MSi, menjelaskan acara bedah buku akan menghadirkan tiga narasunber, yakni Shohibul Anshor Siregar, dosen FISIP-UMSU yang juga Ketua LHKP PWM Sumut, kemudian DR. Bahrul Khair Amal, akademisi dari UNIMED Medan, dan DR. Nurzannah dosen FAI-UMSU dan aktifis Aisyiyah Sumatera Utara. Bertindak sebagai moderator (host) pada bedah buku ini adalah, Fitriani Lubis MPd, Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara,
Sejarah panjang Aisyiyah Sumatera Utara kini tercatatkan dalam sebuah profil Aisiyiyah. Seminar dan bedah buku yang dilakukan diharapkan dapat menambah catatan dari sejarah aisyiyah yang masih terluput dalam tulisan buku setebal 244 halaman itu.
Diharapkan, buku profil ini juga dapat memotivasi organisasi otonom Muhammadiyah lainnya untuk menuliskan sejarahnya. (Syaifulh)