Batubara, InfoMu.co – Dr. Rusli Halil Nasution, MA, sebagai narasumber dalam acara Pelatihan Kader Penggerak Ukhuwah Islamiyah yang digelar di Kabupaten Batu Bara. Dalam pemaparannya, Dr. Rusli menyoroti pentingnya moderasi beragama dalam konteks Indonesia yang beragam suku, ras, adat istiadat, dan agama.
Indonesia dikenal sebagai negara yang besar dan majemuk, dengan beragam keberagaman dalam masyarakatnya. Keberagaman ini, yang meliputi suku, ras, adat istiadat, dan agama, adalah salah satu nilai indah dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, menjaga keberagaman ini tidak selalu mudah, terutama ketika perbedaan pemahaman agama atau pandangan hidup memicu perselisihan.
Dalam konteks ini, moderasi beragama menjadi solusi yang sangat penting untuk menjaga integritas dan kelangsungan negara yang kita cintai. Dr. Rusli menggarisbawahi perlunya umat Islam di Indonesia, yang merupakan mayoritas penduduk, untuk mengamalkan dan mengimplementasikan ajaran tentang persaudaraan dalam Islam, yang dikenal dengan istilah “ukhuwah,” serta konsep Islam Wasatiyah (moderat).
Ukhuwah Islamiyyah, menurut Dr. Rusli, adalah lebih dari sekadar persaudaraan antara penganut Islam. Ini adalah persaudaraan kemanusiaan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Dalam masyarakat yang beragam seperti Sumatera Utara, di mana berbagai agama diakui, menjaga kerukunan antarumat beragama menjadi isu yang sangat aktual.
Implementasi nilai-nilai persaudaraan ini termasuk proses ta’aruf (mengenal mengenal sesama manusia), tasamuh (saling menghargai atau toleransi), serta tarahun dan ta’awun (saling berkasih sayang dan tolong-menolong dalam kebaikan). Semua ini adalah langkah-langkah konkret untuk menciptakan perdamaian dan menjaga kerukunan di Sumatera Utara.
Dr. Rusli juga menekankan sinergitas umat Islam dalam menciptakan perdamaian di Sumatera Utara dengan menjaga prinsip “Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku,” menjaga inklusifitas, dan menghindari eksklusifitas. Dengan pendekatan moderasi beragama dan semangat ukhuwah Islamiyah, Sumatera Utara dapat terus menjadi contoh harmoni antarumat beragama di Indonesia. (Yogo Tobing|mui)