Masjid-Masjid Bersejarah di Kota Cairo
Catatan: Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar Dosen FAI UMSU dan Kepala OIF UMSU
Mesjid Ibn Thulun. Mesjid ini dibangun oleh Ahmad bin Thulun tahun 262 H hingga tahun 265 H diatas sebuah gunung yang bernama “Jabal Yasykur”. Mesjid ini terhitung sebagai mesjid tertua ketiga di Mesir setelah Mesjid Amru bin ‘Ash dibangun tahun 21 H dan Mesjid ‘Askar dibangun tahun 169 H. Mesjid ini memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri dibanding mesjid-mesjid lainnya yaitu berupa hiasan, arsitektur dan bentuk bangunannya. Mesjid ini menjadi kebanggan penduduk Mesir hingga menjadikannya banyak yang mengunjunginya. Mesjid ini dinamakan Mesjid Ahmad bin Thulun, nisbah kepada pendirinya yaitu Ahmad bin Thulun. (Al Atsar al Islamiyyah: 47-50)
Madrasah/Mesjid Sultan Hasan. Madrasah/Mesjid ini terletak dikawasan Shalahuddin berdekatan dengan Qal’ah. Mesjid ini dibangun oleh Sultan Hasan bin Muhammad bin Qalawun pada tahun 758 H, dimana pembangunannya berjalan selama tiga tahun. Pembangunan mesjid ini menghabiskan dana sekitar 20.000 dirham. Keunikan madrasah ini didalamnya terdapat empat sudut ruangan yang dahulunya digunakan sebagai tempat halaqah empat mazhab, masing-masing sudut ruangan untuk satu mazhab berikut guru atau syekhnya. Didalam madrasah ini terdapat makam anak Sultan Hasan (Ahmad bin Sultan Hasan). Tepat bersebelahan dengan madrasah ini berdiri megah Mesjid Rifa’i. (Al Atsar al Islamiyyah: 84-87)
Mesjid Rifa’i. Mesjid megah ini tepat bersebelahan dengan madrasah/Mesjid Sultan Hasan, sehingga terkadang kedua bangunan ini (Mesjid Rifa’i & Madrasah/Mesjid Sultan Hasan) disebut dengan mesjid kembar karena berdekatan dan kemiripan bangunan fisiknya. Mesjid ini dibangun tepat dipersudutan (zawiyah) yang bernama “zawiyah ar rifa’iy” sehingga mesjid ini dinamakan mesjid Rifa’i. Rifa’i sendiri adalah nama seorang khalifah yang lahir pada tahun 512 H (masa Dinasti Abbasiyah), nama aslinya Ahmad bin Yahya bin Tsabit bin Hazim bin Rifa’ah. Mesjid ini dibangun oleh Sayyidah Khus-yar Hanim pada tahun 1286 H. Mesjid ini memiliki keistimewaan antara lain berupa ornamen dan arsitekturnya yang menarik dan unik yang menjadi kebanggaan penduduk di negeri ini. Selain digunakan untuk shalat, sebagaian area didalam mesjid ini juga digunakan sebagai turbah atau makam khusus untuk keluarga raja-raja. (Al Atsar al Islamiyyah: 75-76)
Mesjid Amru bin ‘Ash. Adalah mesjid pertama dibangun di Mesir (bahkan di benua Afrika) terletak di kota Fusthat (sekarang Kairo). Dibangun tahun 21 H oleh sahabat Rasulullah Saw. bernama ‘Amru bin ‘Ash, hingga dinisbahkan mesjid tersebut kepadanya. Mesjid ini dibangun ketika Amru bin ‘Ash diutus oleh khalifah Umar ra. untuk menaklukkan Mesir. Pembangunan mesjid ini juga dibantu oleh beberapa orang sahabat seperti Zubair bin Awwam, Abu Darda’, Ubadah bin Shamit, dll. Dalam sejarahnya mesjid ini mengalami berbagai renopasi antara lain dimasa Khalifah ‘Utsman ra., masa Umawiyah, masa Abbasiyah, dst. Nama lain dari mesjid ini adalah: “al Jami’ al ‘Atiq”, “Jami’ Mishr”, “Mesjid Ahl ar Rayah”, “Mesjid Fath”, “Taj al Jawami’”, “Mathla’ al Anwar al Lawami’. Sahabat Amru bin ‘Ash wafat tahun 43 H. (Al Atsar al Islamiyyah: 35-38).
Mesjid al Hakim bi Amrillah. Mesjid ini terletak dikawasan Bab an Nasr. Dibangun pertama kali tahun 380 H oleh Khalifah al ‘Aziz Billah (w. 386 H). Namun bentuk permanen dan sempurnanya selesai dimasa Khalifah al Hakim bi Amrillah (w. 524 H) tahun 403 H, sehingga mesjid ini dinisbahkan kepada namanya. Mesjid ini merupakan mesjid pertama dibangun dimasa Dinasti Fathimiyah (297-567 H). Mesjid ini memiliki keistimewaan berupa bentuk dan arsitekturnya yang menarik. Mesjid ini juga merupakan salah satu mesjid berusia lama yang ada di Mesir. (Al Atsar al Islamiyyah: 55-56).[]