de Gea
Oleh : Safrin Octora
Nama lengkapnya adalah David de Gea Quintana. Lahir di Madrid Spanyol pada tahun 1990, de Gea panggilan populernya berprofessi sebagai kiper di Manchester United sejak 2011. Karir kiper utama pengganti Van der Sar bertinggi 192 cm ini, termasuk moncer di klub Inggris yang berlokasi di stadion Old Trafford. Sejak bergabung dengan Manchester United, de Gea telah Sembilan tahun merumput di Old Trafford. Jumlah tahun yang cukup lama untuk ukuran klub yang tingkat kompetisi pemainnya sangat tinggi.
Dilihat dari sejarahnya, de Gea pada awalnya adalah pemain dengan posisi gelandang ketika mulai masuk sekolah sepakbola pada usia 10 tahun, tepatnya pada tahun 2000. Orang tua laki-laki de Gea yang pernah menjadi pemain sepakbola dengan posisi sebagai kiper menginspirasi de Gea untuk mencoba peruntungan sebagai kiper. Keberuntungan berada di tangan de Gea. Meskipun kemahirannya menggocek bola sebagai gelandang cukup piawai, namun keahlian dan keberaniannya untuk menangkap bola sebagai kiper memberikan nilai lebih. Ini mengakibatkan de Gea mengganti posisinya dari gelandang menjadi kiper, pada tahun 2004.
Karir sepakbola de Gea diawali di Atletico Madrid (junior) tahun 2001-2008. Kemahirannya menangkap bola setelah berganti posisi menjadi kiper, membuat de Gea ditarik untuk masuk ke squad Atletico Madrid (senior) tahun 2009-2011. Melihat kegemilangan de Gea sebagai kiper Atletico Madrid, Manchester United mulai meliriknya untuk bergabung ke klub Inggeris yang berbasis di stadion Old Trafford, Manchester United (MU). Apalagi kemampuan Van der Sar sebagai kiper mulai menurun, karena usia yang mulai lanjut. Upaya Manchester United untuk menarik de Gea membuahkan hasil. 2011 de Gea meneken kontrak pindah ke klub yang memiliki julukan Setan Merah ini dengan nilai transfer 18.900.000 pound sterling atau sekitar Rp.330 milyar. Sejak itu dimulailah petualangan de Gea di Manchester United.
Namun entah kenapa, menghadapi Liga Eropa 2020, Ole Gunnar Solskjaer manajer MU asal Norwegia sering tidak mempercayai de Gea untuk berdiri di depan gawang. Persediaan penjaga gawang MU yang ada beberapa, menyebabkan de Gea sering menjadi kiper cadangan.Paling tidak ada 4 (empat) kali de Gea menjadi kiper cadangan. Bahkan de Gea sempat tidak masuk skuad MU sebanyak 6 (enam) kali untuk Liga Eropa.
Penjaga gawang yang sering dipercayai oleh Solskjaer adalah Sergio Romero. Pemain kelahiran Argentina tahun 1987 dengan nomor punggung 20, ini selalu menjadi starter pada liga bergengsi di benua putih tersebut. Bahkan pemain yang sempat merumput di Samdoria FC, menjadi stater dalam 9 (sembilan) kali laga MU di Liga Eropa ini.
Namun hal itu tidak berlanjut ketika memasuki babak semifinal. Romero yang bertinggi 192 cm itu dan selalu menjadi starter dalam 6 (enam) pertandingan terakhir MU di Liga Eropa tiba-tiba diganti dengan de Gea. Tidak jelas alasan Solskjaer mengganti Romero dengan de Gea.
Pertandingan lawan Sevilla di stadion Rhein Energie, Koln Jerman menjadi pil pahit bagi de Gea. Dua gol yang dilesakkan oleh Suso pada menit 26 dan de Jong pada menit 78 membuat nama de Gea tenggelam. MU kalah 1-2 dari Sevilla malam itu.
Kekalahan yang menyakitkan memang, disaat de Gea berusaha untuk bangkit kembali. Pada sisi lain sepertinya Solskjaer melupakan adagium dalam pertandingan olahraga : don’t change the winning team.
Penulis, Dosen FISIP USU, Pemangat Media dan Marketing