Pengobatan Islami, Pengobatan yang Hakiki .
Sebagai manusia, kita tentunya tidak terlepas dari kemungkinan jatuh sakit. Sebagai mukmin maka kita diutamakan melakukan pengobatan dengan konsep Pengobatan Islami (Islamic Medicine)
 Dalam Konsep Pengobatan Islami (Islamic Medicine), yang menjadi sumber tujukan utamanya adalah Al Qur’an dan As sunnah. Dimana kedua sumber tersebut bisa digunakan dalam pengobatan pada orang sakit dari masa kenabian hingga akhir zaman.
 Pada era awal Kedokteran Islam dimana Ibnu Qoyyim mengatakan bahwa didalam hal Pengobatan Islam tidak hanya sekedar aspek jasmani saja tapi jg mencakup aspek spiritual didalamnya.
 Perkembangan pengobatan Islami yang populer dalam metode Pengobatan Nabi ( At-thibb an Nabawi) dibawakan oleh Ibnu Qayyim dan Jalaludin Assuyuti yang menerapkan kompilasi Ayat2 Qur’an dengan sunnah nabi Muhammad dalam pengobatan seperti terapi wudhu, terapi puasa, terapi tahajjud, terapi taubat, terapi shodaqoh, terapi bekam (al hijamah), minum ramuan bahan alam(herbal qur’ani, nabawiyah dan wathoniyah) dan juga ruqyah syar’iyah.
 Pada umumnya manusia lupa dalam hal tauhid dikala mereka sakit dan cenderung mencari kesembuhan dari pengobatan yg tdk sesuai syar’i dan hanya fokus pada keinginan sembuhnya saja.
 Padahal Allah mengatakan dlm QS. As Syura: 80 yaitu: “Dan apabila aku sakit, maka Dialah ( Allah) yang menyembuhkan.” Hikmahnya disini bahwa hanyalah Allah yang dapat menyembuhkan semua penyakit.
 Adapun ikhtiar kita yg diajarkan Rasulullah adalah berobat dengan cara-cara pengobatan yang syar’i.
Dimana Obat adalah media sunatullah untuk mendapatkan kesembuhan dalam bentuk apapun terhadap suatu penyakit yang dialami, sedangkan kesembuhannya hanyalah dari Allah semata..
 Rasulullah mengajarkan bahwa : “Tiap-tiap penyakit ada obatnya, apabila obatnya sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan izin Allah(HR. Bukhari 14/191)
 Anjuran untuk berobat: Rasululah mengatakan” wahai hamba2 Allah, berobatlah kalian. Sesungguhnya Allah tidak mendatangkan suatu penyakit kecuali telah menurunkan pula obatnya. ( HR. At Tarmidzi 2/202).
Hikmahnya:
Sakit adalah hal yang lumrah terjadi pd seluruh umat manusia, maka sebagai seorang hamba Allah kita diperintahkan untuk berobat apabila kita sakit.
Dalam ikhtiar berobat maka carilah pengobatan (obat) terbaik yg sesuai dgn syar’i yaitu berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW agar mendapat kesembuhan insyaAllah..
Kalam Allah Al Qur’an adalah sebagai penyembuh, maka lakukanlah ikhtiar pengobatan baik secara medis modern maupun pengobatan empiris komplementer namun tetaplah menyertakan Al Qur’an didalamnya..
Penulis, dr.Hendra Sutysna, M.Biomed, AIFO-K, Dosen Fakultas Kedokteran UMSU
Dokter Klinik Pratama UMSU
Masya Allah.
Allah yg memiliki kesembuhan dan dari PadaNYA lah datangnya kesembuhan. Kesembuhan yg tidak menyisakan rasa sakit lagi.