Medan, infoMu.co – Pengajian Perdana PDA Deli Serdang secara Virtual, dengan tema Ketahananan Keluarga melaui Penguatan kembali Konsep Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah.
Pengajian ini membahas tentang QS. At-Tahrim ayat 6 dan surat An-Nisa : 9 (yang keduanya merupakan landasan ketahanan keluarga).
Pengajian ini membahas tentang QS. At-Tahrim ayat 6 dan surat An-Nisa : 9 (yang keduanya merupakan landasan ketahanan keluarga).
Pengajian secarfa virtual itu disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh PW Aisyiyah Sumatera Utara Dra. Rasta Kuniawati MA. Hadir Ketua PDA Deli Serdang Yenni Darmawan, Ketua PCA dan PCRA Se Kabupaten Deli Serdang.
Pada masa pandemi Covid-19 ini kembali ketahanan keluarga diuji , hal ini disebabkan banyaknya masalah yang muncul yang berakibat kepada gangguan ketahanan keluarga itu sendiri. Dalam konsep keluarga sakinah ‘Aisyiyah yang menjadi sangat urgen sebagai pondasi ketahanan keluarga adalah aspek spiritual. Aspek spiritual ini dalam sebuah keluarga diibaratkan seperti pondasi sebuah bangunan yang akan menopang bangunan itu kuat atau tidak. Maka pondasi inilah yang harus diperkuat untuk menguatkan sebuah keluarga agar dapat bertahan dari gangguan hal-hal yang merobohkan bangunan keluarga.
Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan digiatkan terus terkait peningkatan spriritual keluarga, diantaranya meningkatkan keimanan, menggiatkan ibadah dalam keluarga baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
Dalam implementasinya hal ini tentu perlu ada role model (uswatun hasanah) dari orang tua sebagai manager dalam kelurga dalam menggiatkan aspek spiritual keluarga. Keluarga adalah tempat pengkaderan utama bagi anak-anak dalam pembinaan aqidah dan ibadah. Tentu ini memiliki kendala jika orang tua tidak siap.
Nah disini perlunya Islam mengajarkan bahwa sebelum seseorang menjadi suami isteri, ada tuntunan tata cara memilih calon suami atau calon isteri. Dalam memilih calon isteri atau calon suami, yang paling utama dipertimbangkan adalah aspek spiritual (kekuatan agama), karena dengan memiliki kekuatan spiritual atau nilai keimanan maka keluarga tersebut akan terjaga dari hal-hal gangguan ketahanan keluarga.
Karena nilai-nilai keimanan inilah yang membuat seseorang kuat dan dapat mempertahankan keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah. Sedangkan aspek yang lainnya seperti harta, kecantikan, maupun kedudukan yang terhormat tidak selamnay dapat dipertahankan bahkan terkadang menambah masalah dalam keluarga jika tidak diikuti dengan aspek spiritual (keimanan).