infoMu.co- Keluarga almarhum Drs Anwar Sembiring, MPd menghibah buku-buku koleksi mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan ke Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Jumat (10/7). Buku-buku tersebut diserahkan melalui putrinya Hanifah Ramadhani Sembiring di kediamannya, Jalan Keadilan Lorong II Timur.
“Kami sekeluarga sepakat buku-buku karya bapak ini dihibahkan agar kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh orang banyak,” kata Hanifah yang ayah memang hobi membaca dan memiliki perpustakaan pribadi.
Kepala UPT Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, MPd mengaku, sebelumnya putri almarhum datang ke perpustakaan untuk menyampaikan maksudnya. Selanjutnya, dicari waktu yang pas untuk serah terima. “Alhamdulillah di hari yang baik, Jumat, 10 Juli 2020 ada waktu menyerahkannya,” ucapnya.
Dari koleksi yang ada ternyata ada sekitar 1723 buku yang dihibahkan terdiri dari buku-buku pendidikan, ensiklopedia, Tafsir Al Misbah, Tafsir Al Azhar, Fikih Sunnah, Ensiklopedia, Prophetic Leadership and Managemeny Wisdom, Ensiklopedia Peradaban Islam, Buku Kemuhammadiyahan dan buku-buku Kisah Buya Hamka, buku Manajemen Pendidikan, buku-buku pengembangan diri seperti karya Jamil Azzainii “A Tribute To Others; Empowering Leadership”.
Banyak juga buku-buku tentang Kemuhammadiyahan; Gerakan Jemaah dan Dakwah Jamaah di Ranting Muhammadiyah. Buku “Membaca Ulang Dinamika Muhammadiyah”, buku “Belajar dari Dua Umar; Kenyangkan Perut Rakyat”, buku-buku yang ditulis HAMKA seperti “Lembaga Hidup”, “Falsafah Hidup”, “Tasawuf Modern”, dan ada juga buku karya-karya ustaz Yusuf Mansur terkait dengan Kun Fayakuun 2”. Buku-buku karya Prof Yunahar Ilyas, Yusuf Alqardhawi dan tokoh-tokoh Islam.
“Kita sangat bersyukur diberi amanah ini. Dalam waktu cepat kita akan mempublish judul-judul buku ke website, sehingga masyarakat mengetahui dan bisa meminjamkan. Selanjutnya, akan kita kelolah agar buku-buku tersebut masuk dalam database perpustakaan. Terkait buku-buku Kemuhammadiyahan kita akan letakkan di Muhammadiyah Corner di Pascasarjana sehingga terpusat koleksi-koleksi tentang Kemuhammadiyahan,” ucapnya. (muhammad arifin)