Muara Aman, InfoMu.co – Penyembelihan hewan qurban dalam rangkaian peringatan Idul Adha 1444 H kali ini, selain sebagai media untuk meningkatkan derajat ketakwaan dan mengokohkan visikemanusiaan juga menjadi sarana membangun keterikatan masyarakat (social engagement) dengan Muhammadiyah.
“Perintah berkurban dalam rangkaian perayaan Idul Adha secara khusus merujuk pada kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim. Kisah penyembelihan Ismail yang kemudian diganti dengan hewan sembelihan adalah ajaran keimanan, sekaligus pembelajaran terkait komitmen terhadapnilai-nilai kemanusiaan universal.
Melalui ibadah qurban umat diperintahkan untuk membantu sesama tanpa melihat latar belakang sosial, agama, dan etnis”, tegas Mariman dalam Khutbahnya.
berbondong-bondong hadir tidak hanya untuk mengikuti sholat Idul Adha. Namun tampak masyarakat juga antusias menunggu pembagian daging kurban. Mestinya inidimanfaatkan untuk lebih mengembangkan syiar Islam dan sosialisasi kepada masyarakat”, imbuh Mariman.
Menurut Haji Kamek (72), Ketua PDM Lebong, pada Idul Adha kali ini, PCM Muara Aman berhasil mengumpulkan 140 pengurban dengan jumlah sapi mencapai 20 ekor.“Setiap tahun, rata-ata kami menyembelih sapi sebanyak 20ekor. Tahun lalu (2021), kami mampu berkurban sapi sebanyak 19 ekor dengan 3 kambing”, tegas Haji Kamek.
Pada pada tahun ini, ada penambahan jumlah jamaah yang hadir dalam shalat Idul Adha. Jamaah membludak hingga ke teras komplek perguruan Muhammadiyah Muara Aman. Menurut Ketua PDM Lebong, jumlah jamaah yang hadir shalat Idul
Adha kali ini mencapai seribuan orang. “Mungkin ini karena libur panjang bagi anak-anak sekolah, sehingga yang hadir sangat banyak”.
Ada hal menarik yang yang dilakukan oleh Panitia Qurban 2023 ini. Acara ini dirangkai dengan dua acara lainnya, yakni Sunatan Massal dan Pengobatan
Akupunktur Gratis yang melibatkan dr. Siti Nuriyatus Zahrah,dari Wakil Ketua
Aisyiyah Kalimantan Timur. “Untuk Sunatan Massaljumlah pesertanya mencapai 125 orang. sangat banyak karena ini hari libur sekolah. Sedangkan yang pengobatan akupuntur sebanyak 31 orang yang semuanya lanjut usia”.