Minggu, 1 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Kabar

IDI Medan Tidak Diibatkan dalam Penanganan Covid di Medan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
24 Juli 2020
in Kabar, Kesehatan, MCCC Sumut, Uncategorized, Utama
A A
Rpat kerja Pansus Covid DPRD Kota Medan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan

Rpat kerja Pansus Covid DPRD Kota Medan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan

0
SHARES
34
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Ketua Fraksi PAN Medan Sudari kecewa IDI Tidak Dilibatkan Dalam Gugus Tugas

Medan, infoMu.co – Entah apa sebabnya, ternyata Organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Medan tidak dilibatan dalam Gugus Tugas Covid19 Kota Medan. Hal itu terungkat saat berlangsungnya rapat kerja antara DPRD Kota Medan dengan Pengurus IDI. Rapat kerja itu dihadiri anggota pansus Covid DPRD Medan dan Pengurus IDI.

Anggota Pansus Covid-19 DPRD Medan, Sudari ST kecewa begitu mengetahui bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan tidak dilibatkan sama sekali dalam tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Medan.

Padahal orang-orang IDI  ahli di bidang kesehatan untuk menangani kesehatan dan sebaiknya dilibatkan Pemko Medan untuk pengendalian Covid 19 yang semakin hari jumlah pasien positif terus  melambung.

“Artinya, IDI lebih banyak tahu tentang pengendalian Covid 19 ini dari mulai penularannya, penanganannya, meminimalisir penambahan pasien, mereka yang lebih mengerti. Tetapi kenapa tidak dilibatkan oleh Pemko Medan dalam hal ini tim Gugus Tugas Kota Medan,” tegas anggota Pansus Covid 19 DPRD Medan Sudari ST bernada kesal usai memimpin Rapat lanjutan Pansus Covid 19 yang menghadirkan Pengurus IDI Kota Medan dr Ramlan Sitompul Sp THT (KL) dan dr Ade Rahmaini SpP.

Seperti dr ade Rahmaini Bendahara IDI Kota Medan yang juga Ketua Tim Covid 19 di RSUP H Adam Malik. Dia sangat berkapasitas bila dilibatkan dalam tim Gugus Tugas Covid 19 di Medan. “Kalau pun tidak beliau, IDI masih banyak orang-orang yang ahli. IDI bukan satu orang, IDI itu Ikatan Dokter Indonesia, organisasi profesi gudangnya para dokter handal. Minimal untuk melakukan kajian-kajian ilmiah terkait Covid 19 mereka lebih tepat,” imbuhnya.

Saat ini , lanjut Ketua Fraksi PAN ini, Gugus Tugas Kota Medan tidak melibatkan dokter dalam melakukan kajian-kajian untuk Covid 19. “Kita sangat kecewa dan menyayangkan sekali sikap Pemko Medan dalam menghadapi Pandemi yang semakin hari jumlah yang positif  semakin banyak, tapi tetap tidak melibatkan IDI Medan,” katanya.

Wakil Ketua Komisi II ini juga menyayangkan sikap Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi yang sejak awal hingga saat ini tidak melibatkan para dokter untuk bersama-sama  menangani persoalan Covid ini. “Berulang kali ditelpon untuk hadir dalam rapat lanjutan Covid. Namun dia tidak mau mengangkat telepon,” jelas Sudari.

Ditambah lagi informasi dokter, perawat dan petugas yang menangani Covid 19 banyak terpapar. “Kita di legislatif ini untuk mengontrol. Kalau memang belum pas menurut kita, terasa mengganjal di hati dan pikiran. Ada rasa tanggungjawab itu yang tidak pas dijalankan, maka akan kita kritisi,” cetusnya.

Swab Polymerase Chain Reaction

Sementara Satgas IDI Medan dr Ade Rahmaini SpP d, mengatakan, IDI tidak merekomendasikan penggunaan rapid tes untuk mendiagnosa Covid 19. Namun yang wajib ditingkatkan adalah pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Untuk mendiagnosa pasien, dokter tidak pernah menggunakan rapid tes. Sebab, ada hasil rapid tes reaktif, begitu dilakukan swab tesnya ternyata negatif. Kita tetap menggunakan rapid tes dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Saat itu rapid tes  ditawarkan kepada daerah yang memang tidak punya PCR untuk mendapatkan kasus,” tegasnya.

Hal senada juga ditegaskan Ketua Majelis Kode Etik Kedokteram (MKEK) IDI Medan dr Ramlan Sitompul Sp THT (KL) bahwa rapid tes tidak direkomendasikan untuk digunakan mendiagnosa Covid 19. Karena itu, pihaknya  meminta PCR wajib dilakukan di Kota Medan.

“Tidak ada cerita rapid-rapid itu. Tidak direkomendasi rapid itu. Karena demam berdarah rapidnya juga positif. Jadi tolong PCR lebih ditingkatkan dalam rangka tracing (telusur) Covid 19,” tegasnya.

Ia juga berani menegaskan penanganan Covid 19 di Kota Medan memang tidak efektif. Alasannya, tidak semua ruangan isolasi pun alur. “Maksudnya, saat petugas kesehatan mau masuk ke ruangan rawat inap, tentu dokternya harus berganti pakaian menggunakan APD standar level 3. Ketika si dokter sudah standby masuk ke ruangan melihat pasien, berbincang dengan pasien segala macam, dokter keluar,” tuturnya. (*)

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: idi medanmedanpansus covid dprd

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Kabar

Ketua DPP IMM: Pengelolaan SDA Indonesia Masih Bergantung Asing

30 September 2023
Kabar

MDMC Selenggarakan Giat Bulan PRB Nasional di Seluruh Indonesia

29 September 2023
Kesehatan

PC IMM Kota Medan dan LazisMu Gelar Khitanan di PCM Pulo Brayan

28 September 2023
Kabar

Sejumlah Kapolres di Sumatera Utara Diganti

28 September 2023
Uncategorized

Masta Kolosal IMM UMSU: Tantangan Mahasiswa Hari ini adalah TI dan AI

28 September 2023
Kabar

MUI Sumut Bentuk Lembaga Ukhuwah Islamiyah, Upaya Merespon Permasalahan Umat

28 September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemuda Muhammadiyah Aceh, Ikuti UKMK Sawit Go Internasional di Palembang

30 September 2023

Musycab Muhammadiyah dan Aisiyiyah Gunung Meriah dan Cinendang Raya, Aceh Singkil

30 September 2023

Aisiyiyah Padangsidimpuan Gelar Program Bersama di Desa Purwodadi Batunadua

30 September 2023

Hati-hati, Muhammadiyah Bisa Jadi Korban Pengerdilan Politik

30 September 2023

Ketua DPP IMM: Pengelolaan SDA Indonesia Masih Bergantung Asing

30 September 2023

Menjelang Pemilu 2024, Haedar Nashir Tegaskan Kembali Pandangan Muhammadiyah tentang Politik

30 September 2023

Arab Saudi Tetapkan Aturan Baru soal Berpakaian Bagi Wanita selama Umrah

30 September 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com