Medan, InfoMu.co – Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara, Irwan Syahputra MA menjelaskan, kegiatan IDEOPOLITOR PWM Sumatera Utara yang insya Allah akan digelar pada hari Sabtu sampai Ahad (16-17 September 2013) merupakan salah satu Program Persyarikatan dalam rangka membekali para Pimpinan Persyarikatan untuk mengawali dan menghantarkan tugas Kepemimpinan pada Periode Amaliyah 2022-2027.
Melalui kegiatan ini diharapkan para pimpinan persyarikatan akan dapat memiliki pemahaman yang sama dan dapat menyatukan langkah dan gerakan dalam berkolaborasi untuk mencapai sasaran program yang telah dirumuskan pada permusyawaratan dan bahkan telah ditanfidzkan.
Ustadz Irwan Syahputra mengatakan, pemahaman secara teoritis dan praktis tentang politik warga Muhammadiyah perlu mendapat perhatian dan pembahasan komprehensif. Pada gilirannya hasil-hasil dari kajian mendalam dan spesifik tentang hal ini diharapkan akan dapat menjadi keputusan untuk kemudian menjadi panduan bagi para pimpinan khususnya dan warga persayarikatan pada umumnya dalam mengambil sikap, tindakan dan aksi nyata dalam ikut berperan aktif serta ikut mengawal proses-proses politik khususnya politik kebangsaan dengan tetap menjaga identitas dan marwah persyarikatan sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang terikat dengan ideologi gerakannya.
Untuk itu pulalah revitalisasi ideologi gerakan Persyarikatan Muhammadiyah dianggap penting pula untuk senantiasa disyiarkan dengan kembali mengkaji dan mempressure ulang agar dapat terus menjadi ideologi yang tetap hidup dalam proses perjalanan gerakan persyarikatan. Apalagi ketika saat-saat sekarang ini -disadari atau tidak disadari-, Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan dakwah sedang dan akan selalu menghadapi masuknya pengaruh ideologi-ideologi lain dengan menyebarkan keragu-raguan atas kebenaran dakwah Muhammadiyah di masyarakat. Bahkan tidak sedikit di antara warga persyarikatan yang kemudian keluar dari gerakan ini dan menyebrang ke gerakan lainnya.
Dalam bidang ORGANISASI, demikian dijelaskan Sekretaris PWM Sumut itu, pemahaman tentang Tata Kelola Persyarikatan menjadi bagian penting yang juga tidak boleh dinafikan begitu saja. Selama ini sangat dirasakan bahwa persoalan-persoalan persyarikatan kerap kali terjadi karena dipicu oleh pelanggaran aturan-aturan yang ada di Organisasi, apakah itu dikarenakan ketidak tahuan akan aturan yang ada atau bahkan karena sengaja melanggarnya.
Hal ini tentu perlu mendapat perhatian untuk disikapi dengan aksi nyata bagi seluruh pimpinan dan warga persyarikatan agar memiliki kesadaran kolegial untuk mematuhi dan mengikuti dengan seksama segala aturan dan kaidah-kaidah persyarikatan yang telah disusun dan ditetapkan sebagaimana telah termaktub dalam Keputusan-Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah tentang Tata Kelola Administrasi dan Aturan Persyarikatan. Berangkat dari kepatuhan ini diharapkan gerak langkah maju persyarkatan akan dapat berjalan dengan baik dan relatif akan dapat terhindar dari berbagai persoalan interen persyarikatan yang semestinya tidak terjadi.
Pelaksanaan IDEOPOLITOR ini nantinya diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung dari apa yang selama ini terputus, menjadi pencerah dari apa yang selama ini masih redup atau bahkan belum menyala. Melalui kegiatan ini pula diharapkan silaturrahim antar Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sumatera Utara dan antar Pimpinan Persyarikatan Tingkat Daerah se-Sumatera Utara dapat lebih dikuatkan dan dieratkan demi terwujudnya Muhammadiyah yang kuat untuk kemajuan, insya Allah.
Kegiatan Ideopolitor yang akan menghadirkan dua tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Syamsul Anwar dan Dr. Agung Danarto itu rencananya akan dihadiri 450 peserta dari unsur Pimpinan Muhammadiyah, Pimpinan Aisyiyah dan Pimpinan Organisasi otonom. (Syaifulh)