Jakarta-InfoMu-Sekolah-sekolah dibawah naungan Muhammadiyah tidak akan mengundurkan masa tahun ajaran baru sebagaimana sudah ditetapkan. Artinya, tahun ajaran baru di sekolah Muhammadiyah tetap berlaku sesuai jadwal walaupun di tengah pandemic virus korona jenis baru (Covid-19).
Demikian disampaikan Ketua Majelis Pendidikan dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah Prof Baedhowi sebagaimana dilansir Republika, 2 Juni 2016.
Dia menjelaskan, sudah melakukan rakernas di majelis. Semua menyadari, dengan adanya pandemi ini jadi tidak optimal belajarnya. Dengan pandemi ini ada musibah kesehatan yang berdampak pada ekonomi. Maka kalau diundur waktunya, nanti akan dua kali korban. Pertama, korban karena pandemi dan kedua membuat beban sekolahnya bertambah banyak.
Menurutnya, ada pertimbangan sekolah tidak mengundurkan tahun ajaran baru yakni beberapa sekolah sudaha menggelar ujian. “Kalau ada penggunduran itu enggak akan nyambung, sistemnya terganggu semua. Maka, kami tetap mengusulkan tahun ajaran baru itu tetap Juli,” ujar dia.
Baedhowi, mengutamakan prinsip kesehatan peserta didik, guru dan semua kalangan di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Prinsip tersebut menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan membuka kembali sekolah sebagai wujud penerapan skenario new normal.
Pemetaan
Dia menambahkan, untuk membuka kembali sekolah di era new normal nanti, harus terlebih dahulu dilakukan pemetaan dengan mengacu pada perkembangan tren Covid-19 di masing-masing daerah. Misalnya, ada daerah zona hijau, merah dan kuning. “Bila daerahnya masuk zona hijau, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara tatap muka, tapi dengan berbagi persyaratan berupa protocol medis. (sumber; republika)