Medan-InfoMu – Program SD Muhammadiyah 07 di Jalan Denai Gang II , Sukaramai Medan dengan orangtua asuh patut ditiru. Pasalnya, apa yang dilakukan sesuai dengan prinsip Al-Maun yang diajarkan KH Ahmad Dahlan untuk membantu keberlanjutan siswa yatim piatu dan miskin dalam melanjutkan pendidikan. Program ini dirintis sejak 2017.
Demikian disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 07, Asral Efendi, SPd melalui wawancara via selular kepada InfoMu, Senin (2/6).
Dia menjelaskan, di awal menjadi kepala sekolah tahun 2017 dirinya melakukan gebrakan mendata siswa anak yatim. Pendataan dilakukan agar anak-anak yatim bisa sama tegak kepalanya dengan siswa lain, tidak memikirkan biaya pendidikan. “Ternyata ada belasan siswa yatim di sekolah. Biasanya kalau dia tidak membayar SPP tidak bisa ujian sehingga mengeluh,” katanya.
Jumat barokah para orangtua asuh.
Data ini ternyata tidak semua bisa dihandle sekolah. Maka dilakukan terobosan dengan program orangtua asuh. “Awalnya, saya hubungi teman, Parno Alan Subedjo pengusaha proferti yang juga koordinator orangtua asuh. Saya ceritakan kondisinya. Alhamdulillah respon sangat bagus sehingga dia pun menghubungi teman-teman lainnya sepert Wahyu Tri Ampera, kemudian dilaunching pada Pentas Seni 2, 3 Mei 2018,” ucapnya.
Pada saat itu, masih dua orang menjadi orangtua asuh. Lalu dikembangkan kembali orangtua asuh ke sektor alumni, warga sekitar dan respon sangat bagus. Sekarang ini orangtua asuh sudah ada 6 orang.
“Tidak berhenti sampai disitu, program dikembangkan ke sektor anak miskin, kategori siswa tidak mampui sehingga kita bisa mencover siswa-siswa terbilang susah. Alhamdulillan kini anak yatim dan siswa miskin tercover semuanyaa.
“Saya juga membangun permohonan kepada masjid Jamik Taqwa di Gang Langgar, Kecamatan Medan Area untuk berparitisipasi membantu siswa khusus yatim. Alhamdulillah usaha berhasil. Kini, program tetap eksis sampai 2020 dan dibuktikan pentas seni Maret 2020 hadir pengusaha proferti di Medan yang masuk group Broker Kota Medan diketauai Aldi ke sekolah,” ujar alumni FKIP UMSU Pendidkan Bahasa Inggris ini.
Dia menambahkan, kehadiran pengusaha property ini memberi santuan peralatan sekolah kepada seluruh peserta miskin dan anak yatim dan makan sepuasnya ke restoran terdekat. “Ke depan, tentu saja kita akan konsisten dalam menjalankannya dan mencari sebanyak-banyak yang dermawan dan menyampaikan pada masyarakat SD Muhammadiyah 07 memberi pelayanan gratis pendidikan siswa yatim dan miskin,” ujarnya mengakhiri. (Muhammad Arifin)