Surakarta, InfoMu.co – Menanggapi perkembangan konsep dakwah Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, mengungkapkan konsep dakwah dengan membangun dakwah menambah jamaah, menggembirakan dan memberdayakan akar rumput Muhammadiyah. Hal ini disampaikan dalam pidato iftitah pada acara Pengajian Ramadhan 1445 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng) yang serentak dilaksanakan di 6 karesidenan Jawa Tengah.
Haedar Nashir mengajak jamaah pengajian bulan Ramadhan ini untuk membahas mengenai bagaimana memberdayakan masjid dan ranting dengan dakwah yang menggembirakan dan membudayakan Muhammadiyah di akar rumput. “Secara khusus, dakwah menambah jumlah kepala ini sebetulnya lebih menarik. Kita akan mencoba memberikan pandangan dengan pemahaman yang saya miliki untuk mengupas topik ini. Sehingga dalam pengajian ini dengan kejujuran dan ketulusan kita, bisa menjadi menjadi bahan renungan untuk kita semua,” papar Haedar Sabtu, (23/3).
Menambah kepala yang dimaksud oleh Haedar adalah menambah jamaah dan menambah jumlah dari warga Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga dapat menggembirakan dan memberdayakan akar rumput berbasis ranting dan masjid. Haedar meneruskan, jika dari pengajian ini dapat menambah jumlah kepala, harus dari hilir sampai hulunya diluruskan dan dibenahi. Ketika ingin menambah jumlah warga Muhammadiyah, tetapi pola pikir dan cara yang dilakukan masih keliru, justru akan mengurangi jumlah kepala. “Maka kita mulai dari cara berpikir, kemudian cara melangkah dalam berdakwah. Kita mulai dari konsep dakwah dari misi dakwah Muhammadiyah dakwah,” tegasnya.
Guru Besar Sosiologi UMY itu mengungkapkan bahwa melakukan amar makruf itu lebih mudah daripada nahi mungkar. Karena kalau berbicara saja mudah, tetapi praktiknya beda-beda. “Kesimpulannya, apabila kita ingin menambah kepala atau jumlah warga Muhammadiyah, maka harus kita tata ulang dan duduk bersama untuk membahas pemahaman tentang dakwah,” ujar Haedar Nashir.
Menurutnya sederhana, dimulai dari rekonstruksi pemahaman terkait dakwah, dengan fokus pada tiga hal. Pertama terkait Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ), kedua Dakwah Kultural, dan ketiga dakwah komunitas. “Itu baru tiga hal, belum yang lain-lain. Namun apabila ketiga fokusan dakwah dilakukan maka keberhasilan dakwah di Muhammadiyah dapat lebih maksimal tersampaikan kepada masyarakat. Sehingga dapat kita jadikan kerangka pemikiran dalam berdakwah,” tandasnya.
Narasumber dalam Pengajian Ramadhan yang digelar di Edutorium UMS ini menghadirkan Prof Dr Ahwan Fanani, MAg, Dr Muthiullah, MA, Prof Hilman Latief, PhD, dan Dodok Sartono, MM. Ketua PWM Jateng, Dr KH Tafsir, MAg berharap, mudah mudahan kegiatan ini menjadi bagian dari mengisi Ramadhan dan konsolidasi Muhammadiyah.
Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif, MSi, berharap, Pengajian Ramadhan ini dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam memimpin Muhammadiyah di cabang maupun ranting yang ada. “Kami berupaya untuk melayani tamu dari dengan jumlah undangan 700 peserta yang terdiri dari jajaran PDM, PDA, PCM, PCA se-Solo Raya maupun unsur pembantu pimpinan,” ungkapnya. (Fika/Riz)
Artikel ini telah tayang di suaramuhammadiyah.id dengan judul: Dakwah Muhammadiyah Menggembirakan dan Memberdayakan, https://suaramuhammadiyah.id/read/dakwah-muhammadiyah-menggembirakan-dan-memberdayakan (SM)