Jakarta, InfoMu.co – Menyahuti Permendikti Nomor 41 Tahun 2021 Tentang RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) berencana akan membuka kesempatan bagi lulusan SMA Sederajat yang tengah bekerja dibidang tertentu untuk dapat menempuh pendidikan tinggi. Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Prodi AP FISIPOL) adalah Prodi dilingkungan kampus UM Tapsel yang akan memulai melaksanakan pembelajaran dengan sistem RPL tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan RPL tersebut, pada hari Kamis (11/7) Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, M.Pd., didampingi Wakil Rektor (WR) I Aisyiyah Nurmi, S.Pt.,M.Pt., Dekan FISIPOL Nurhamidah Gajah, M.AP dan Ketua Prodi AP Natalia Parapat, M.AP, mendatangi kantor Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aparatur, di Komplek Reswara Park Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Rombongan Rektor UM Tapsel disambut langsung oleh Direktur LPSDM Aparatur Dr. Andi Yusron, M.Si., didampingi oleh Manajer Bidang Humas dan Kerjasama Humaini, MA., dan Manajer Bidang Akademik Hardiyanto Widyo P, M.I.P
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama antara UM Tapsel dan LPSDM Aparatur yaitu lembaga yang menaungi pekerja di Kantor Pemerintahan Desa dalam hal pendidikan bagi aparatur desa. Dengan kerjasama tersebut nantinya pihak LPSDM Aparatur akan mengirimkan Perangkat Desa lulusan SMA Sederajat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) untuk melanjutkan studinya di Prodi AP UM Tapsel dengan masa studi hanya 3 semester saja, dimana pengalaman dan kegiatan selama menjadi perangkat desa akan dikonversi ke beberapa Mata Kuliah dan dianggap lulus (Rekognisi).
Rektor UM Tapsel sangat mengharapkan agar kerja sama yang terjalin dapat dilaksanakan dan dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Dan beliau memerintahkan kepada seluruh pimpinan baik Fakultas maupun Prodi AP agar segera kerja cepat menyiapkan segala perangkatnya sehingga rencana program RPL ini bisa secepatnya dilaksanakan.
Sementara Dr. Andi Yusran, M.Si selaku Direktur LPSDM Aparatur menyampaikan rasa terimakasih atas kesediaan Um Tapsel menjalin kerjasama dan hadir langsung ke kantornya di Jakarta. “RPL ini merupakan cara atau hal yang sangat penting untuk kemajuan SDM Perangkat Desa di Indonesia, khususnya Sumatera, dimana ada sekitar 50 ribu lebih Perangkat Desa di Sumut yang masih lulusan SMA”, ujarnya.
Yusran menambahkan bahwa dengan RPL ini nantinya, Perangkat Desa cukup berkuliah selama 3 semester dan sekitar 72 SKS saja, karena 72 SKS lagi sudah di Rekognisi dari kegiatan-kegiatannya selama menjadi Perangkat Desa. “Nama-nama yang kami rekomendasikan itu nantinya akan di seleksi oleh Assesor RPL dan di Review oleh tim yang ditentukan”, ungkapnya. (arifana)