Banda Aceh, InfoMu.co – Dengan semakin meluasnya wabah pandemi Covid-19, khususnya di Provinsi Aceh sehingga mengakibatkan membeludaknya pasien yang terjangkit corona. Pemerintah Aceh memanfaatkan fasilitas UPT Asrama Haji Embar Kasi Aceh salah satunya. Namun rencana pemakaian gedung Asrama Haji ini mendapat tantangan dan protes di masyarakat disekitar area Asrama Haji.
Drs. H. Ali Amran Abbas, MM, DT. Rajo nan Endah selaku Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, mengatakan dari tanggal 03 Juli sampai dengan 04 September dijadikan tempat untuk penampungan sementara untuk tenaga medis, paramedic dan tenaga kesehatan lainnya. Mereka yang dirawat adalah mahasiswa program pendidikan dokter spesialis, transporter rumah sakit dan pasien yang menunggu hasil swab.
Digunakannya UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh untuk penampungan sementara/isolasi mandiri tenaga medis, paramedic, dan tenaga kesehatan lainnya menimbulkan keresahan masyarakat sekitar UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Keberakan disampaikan oleh keuchik peurada H. Marzuki Ibrahim, SE. Ak, ba’da dzuhur hari selasa (22/9) di Mesjid Al-Mabrur UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh yang diterima diterima oleh Kepala UPT Asrama Haji
Embarkasi Aceh Drs. H. Ali Amran, MM. DT Rajo nan Endah yang didampingi oleh Kasi Kerjasama H. Abdul Rani, SH , Bendahara Mesjid Al-Mabrur UPT Asrama Haji, Zulfadli, SE yang juga sebagai staf Perencanaa & Keuangan, untuk bertabayyun perihal kebenaran berita yang beredar di masyarakat bahwa UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh
menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 dikarenakan rumah sakit tidak mampu menampung lagi jumlah pasien Covid-19 yang meningkat tajam dalam beberapa hari ini, khususnya di Banda Aceh.
“Informasi yang beredar di masyarakat itu tidak benar, karena yang berada di UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh adalah tenaga medis yang menjalani isolasi mandiri dan pasien yang menunggu hasil swap test bukan pasien yang terpapar covid-19, karena untuk menjadi tempat perawatan sangat tidak memungkinkan, dikarenakan ketiadaan alat dan logistic yang memadai untuk menjadi tempat merawat pasien covid-19, kata Ali.”
Pada kesempatan tersebut Keuchik Peurada, H. Marzuki Ibrahim, SE. Ak juga mengundang Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Drs. H. Ali Amran, MM DT. Rajo nan Endah untuk mengisi tausyiah Jum’at subuh yang merupakan program gampong peurada yang diberi nama Subuh Sejahtera, juga berdiskusi mengenai program-program Gampong Peurada yang dapat bersinergi dengan UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh. (Agusnaidi )