Medan, infoMu.co – Pemerintah Arab Saudi kini sedang mempertimbangkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 secara terbatas. Namun belum dapat dipastikan seperti ada formula haji terbatas itu. Apakah hanya untuk warga Arab Saudi, atau warga negara yang kondisi wabahnya sedikit.
Informasi lain yang dikutif infoMu.co dalam pelaksanaan haji terbatas itu termasuk larangan bagi jamaah yang lebih tua dan adanya pemeriksaan kesehatan tambahan. Dengan prosedur yang ketat, pihak berwenang Saudi mempertimbangkan untuk memungkinkan hingga 20 persen dari kuota jamaah haji reguler dari tiap-tiap negara.
Dua sumber infoMu.co yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa Saudi kini mempertimbangkan untuk mengizinkan haji tahun ini hanya dengan angka simbolis.
Namun, apapun keputusan pemerintah Arab Saudi pemerintah Indonesia sudah lebih dahulu memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun 2020 ini, disebabkan kondisi wabah dan persiapan waktu yang sangat terbatas.
Hal itu terkait dengan penjeasan Pemerintah Arab Saudi meminta umat Muslim untuk menunda rencana haji dan terkait kontrak haji sampai pemberitahuan lebih lanjut. Arab Saudi juga telah menangguhkan penyelenggaraan umroh sejak pandemi mulai melanda negara itu.
Sumber lainnya mengatakan kepada Reuters, dilansir Selasa (9/6), bahwa beberapa pejabat masih mendesak pembatalan haji, yang diperkirakan akan dimulai pada akhir Juli.
Namun demikian, kantor media pemerintah dan juru bicara Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi tidak memberikan komentar atas kabar tersebut. (reuter/rep/shd)