Medan, InfoMu.co – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara melalui Majelis Tabligh dan Ketarjihan menggelar Pengajian Ramadan 1445 dan Madrasah Ketarjihan Dasar dalam enam paket kegiatan. Empat paket berisi materi pengajian ramadan dan dua paket berisi materi madrasah ketarjihan dasar.
Pengajian Ramadan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dra. Salmi Abbas MH sedangkan Madrasah Ketarjihan Dasar dibuka oleh Ketua Majelis Ina Zaina MPd. Kegiatan pengajian berlangsung secara hybrid ( online dan offline ) dan live melalui youtube : muhammadiyah sumut channel. Pengajian offline berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Sisingamangaraja, Medan dan pengajian online diikuti oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sumatera Utara.
Pengajian dan Madrasah Ketarjihan mendapat apresiasi dari peserta baik yang hadir di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara maupun yang hadir melalui aplikasi zoom meeting.
Empat pengajian Ramadan 1445 diawali oleh Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumut, dr. Robitah Asfur M.Biomed dengan materi “Hidup Sehat Sepanjang Ramadan dan Idul Fitr”, Pengajian kedua disampaikan oleh Ustad Irwan Syahpiutra MA, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara dengan materi Pengakit-penyakit Hati dan Terapinya”. Pengajian ketiga, disampaikan oleh Ustadz Muhammad Khairil SHI dengan judul “Menjadi Pemimpin Transformatif”, dan pengajian keempat disampaikan oleh Ustadz Mahmud Yunus Daulay MA dengan judul I’tikaf dan Menyambut Idul Fitri sesuai Sunnah”.
Sedangkan dua materi Madrasah Ketarjihan Dasar disampaikan oleh Ustadz Khairil Azmi Nasution MA dengan judul ” Memahami Usul Fiqih sebagai Methode Pengambilan Hukum Islam” dan materi kedua disampailan oleh Prof. Dr. Nawir Yuslem MA dengan judul ” Sumber Hukum Islam Primer dan Sukendar dalam Manhaj Tarjih Muhammadiyah”
Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Ina Zaina menjelaskan, Pengajian Ramadan dan Madrasah Ketarjihan menjadi bagian strategis dari program Aisyiyah Sumatera Utara dalam membentuk kualitas sumber daya insani Aisiyiyah. Khusus Madrasah Ketarjihan, memiliki arti penting untuk menyiapkan dai-dai Muhammadiyah/Aisyiyah dalam menyampaikan risalah Islam kepada masyarakat berasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Madrasah Keterjahan Dasar mengusung tema “Menguatkan Spirit Tajdid bagi Ulama Aisyiyah” karena peserta madrasah ketarjihan adalah calon-calon ulama Aisyiyah.
Harapan yang sama disampaikan Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Nur Rahmah Amini MAg yang menutup pelaksanaan Madrasah Ketarjihan Dasar. ” Saya gembira dan memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan diharapkan akan muncul dai Aisyiyah yang mampu menyampaikan risak Islam sesuai Al-Quran dan As-Sunnah. (Syaifulh)