• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Prof Hasyimsyah Nasution : Bedakan antara Ujub dan Ria

Prof Hasyimsyah Nasution : Bedakan antara Ujub dan Ria

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
3 September 2020
in Kabar, Utama
86

 

Medan, InfoMu.co  – Apa bedanya antara UJUB dan RIA ? Ternyata berbeda tapi  bagi kebanyakan orang mungkin akan sulit untuk membedakannya. Bisa setipis kulit bawang. Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA menjelaskan perbedaan antara UJUB dan RIA itu secara sederhana dan sangat konprehensif. Begini penjelasan, Ketua PW Muhammadiyah Sumut yang juga guru besar di UNISU – UMSU itu.

UJUB itu perasaan Kagum akan  diri sendiri.   Merasa diri hebat, dan lalu bangga akan diri sendiri .  Terpesona akan kehebatan diri.

Beda dengan RIYA.  Kadang kita bisa menghindar dari riya’.  Tapi ‘ujub ternyata masih muncul dan bersarang di hati . Misalnya, tengah malam, kita ber-Tahajjud.   Tak ada yang tahu dan tentu kita pun tak akan bercerita tentang ini ke orang lain,  sehingga kita terhindar dari riya’.  Hanya Allah yang tahu . Namun, ketika amaliyah ini sudah jadi istiqomah kita,  kadang terbersit di hati,  “Lumayan hebat juga diriku ini,  Bisa bangun setiap malam, untuk Tahajjud   di saat orang lain pada tidur pulas”. Nah,  Itulah ‘ujub .  Meskipun orang lain tidak tahu .
‘Ujub itu penyakit hati paling lembut .  Perasaan ‘ujub bisa datang setiap saat . Tanpa kita sadari dan tanpa bisa kita kontrol sebelumnya .

Orang yang rajin beribadah, suatu saat bisa merasa kagum akan ibadahnya sendiri .  Orang berilmu bisa kagum akan kehebatan ilmunya itu .  Sama halnya dengan perempuan cantik yang mengagumi kecantikannya .   Makna ‘ujub mirip dengan istilah yang kini populer di kalangan anak muda : narsis .

Para dermawan atau para ahlu dalam berkhidmah  bukan tidak mungkin suatu saat kagum akan kebaikan dan kelebihan atas apa yang telah dilakukannya.  Para juru dakwah juga bisa kagum dengan cara dakwah dan karya yang telah dilakukannya. Kata Al Imam Sufyan Ats Tsauri Dawuh :   ‘Ujub itu perasaaan kagum diri, sehingga merasa dirinya lebih mulia, merasa lebih tinggi darjahnya.

Min Ba’dhil Ulama’ berkisah  :  “Suatu malam, aku tertidur pulas hingga malam itu aku lalui tanpa Tahajjud .  Dan paginya aku terbangun dalam keadaan menyesal . Akan tetapi kemudian aku tersadar  bahwa itu lebih baik ketimbang aku bertahajud, tapi sementara di hatiku merasa kagum dengan amalan Tahajjudku”.

Al Imam Abu Ubaidah Al-Jarrah,  setelah selesai menjadi Imam Sholat, beliau berkata :  “Setan ini tak henti henti menghasutku supaya aku merasa bahwa diriku lebih hebat daripada orang orang yang berbaris di belakangku .  Sebab itu, aku tak akan mau lagi jadi Imam sholat, sampai kapanpun” .

Al Imam An Nawawi RA,  Dawuh :   Keikhlasan niat itu bisa rusak oleh penyakit Ujub . Orang yang ‘ujub atas amalnya sendiri, baginya, catatan kebaikan amalnya akan hangus sia sia”

Penjelasan beda antara UJUB dan RIA ini diharapkan menjadi referensi bagi kita semua dalam meningkatan dan menjaga ibadah kita kepada Allah Swt. (Syaifulh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: prof. dr. hasyimsyah nasutionujub dan ria
Previous Post

Kabar Duka, Seorang Dokter Anestesi di Aceh Meninggal Covid19

Next Post

Nasrul Zaman Kecewa Progran Gebrak Masker Terjunkan Ribuan ASN

Next Post
Nasrul Zaman Kecewa Progran Gebrak Masker Terjunkan Ribuan ASN

Nasrul Zaman Kecewa Progran Gebrak Masker Terjunkan Ribuan ASN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.