Wawasan as-Sunnah Tentang Qurban dan Idul Adha ( 1 )
Oleh Dr. Sulidar, M.Ag
Dosen Ilmu Hadis dan Hadis Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam serta Pascasarjana UIN SU Medan
Catatan Redaksi:
Menyambut Idul Adha 1441 Hijriah, InfoMu.co menurunkan tulisan Dr. Sulidar menyangkut dengan ibadah qurban. Tulisan akan disajikan dalam beberapa edisi.
Pendahuluan
Ibadah qurban dan ibadah yang berkaitan dengan Idul Adha, setiap tahun dilakukan secara rutin oleh umat Islam. Dalam ajaran Islam rujukan utama dalam beraqi dah, ibadah dan muamalah adalah Alquran dan as-Sunnah. Berdasarkan ini, maka semua ibadah dalam Islam harus merujuk kepada 2 rujukan utama ini. Sebagaimana dalam suatu sabda Rasul saw ditegaskan bahwa Rasul meninggal kan 2 perkara, jika berpegang teguh kepada 2 hal ini, maka akan selamat tidak akan tersesat.
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ.
Telah menceritakan kepadaku dari Malik bahwasannya dia menyampaikan bahwa Rasul saw bersabda: “Aku tinggal kan dua pusaka pada kalian. Jika kalian berpegang kepa da keduanya, niscaya tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah m(Alquran) dan Sunnah Rasul-Nya.”H.R.Malik.
Pengertian qurban: ibadah Qurban atau udhiyah ialah ibadah memotong hewan ternak (Unta/Lembu/Kambing) di hari Qurban (nahar) dan hari-hari tasyriq (tanggal : 10 s/d 13 Zulhijjah) bertujuan mendekatkan diri (taqar rub) kepada Allah swt untuk mengharap rida-Nya.
Perintah Berqurban, Q.S.al-Kausar/108:1-3:
إِنَّاأَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ(1)فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ(2)إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ(3)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Ancaman Orang Mampu tapi tidak berqurban
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلا يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syai bah telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al-Hubbab telah menceritakan kepada kami Abdullah bin ‘Ayyasy dari Abdurrahman Al-A’raj dari Abu Hurairah, bahwa Ras ul saw. bersabda: “Barangsiapa memiliki keluasaan (untuk berqurban) namun tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami.”. H.R.Ibn Majah. No. 3114.
Keistimewaan Qurban
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ar’arah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Su laiman dari Muslim Al-Bathin dari Sa’id bin Jubair dari Ib nu ‘Abbas dari Nabi saw., beliau bersabda:”Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari ini (hari tasyriq).”Para sahabat berkata,”Tidak juga jihad?”Beliau menjawab: “Ti dak juga jihad. Kecuali seseorang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi.”H.R.Bukhari. No. 916.
Kriteria Hewan Qurban tidak boleh cacat
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ النَّمَرِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ فَيْرُوزَ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ مَا لا يَجُوزُ فِي الأَضَاحِيِّ فَقَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصَابِعِي أَقْصَرُ مِنْ أَصَابِعِهِ وَأَنَامِلِي أَقْصَرُ مِنْ أَنَامِلِهِ فَقَالَ أَرْبَعٌ لا تَجُوزُ فِي الأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لا تَنْقَى
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar An-Na mari, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Su laiman bin Abdurrahman, dari ‘Ubaid bin Fairuz, ia ber kata; aku pernah bertanya kepada Al-Bara` bin ‘Azib; se suatu apakah yang tidak di perbolehkan dalam hewan qur ban? Kemudian ia berkata; Rasul saw. pernah berdiri dian tara kami, jari-jariku lebih pendek daripada jari-jarinya dan ruas-ruas jariku lebih pendek dari ruas-ruas jarinya, ke mudian beliau berkata: “Empat perkara yang tidak boleh ada di dalam hewan-hewan kurban.” Kemudian belaiu ber kata; yaitu; buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, pincang yang jelas pincangnya, sakit yang jelas sakitnya, dan pecah kakinya yang tidak memiliki sumsum.H.R.Abu Da wud. No. 2420.
Kriteria umur hewan qurban
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا تَذْبَحُوا إِلا مُسِنَّةً إِلا أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنْ الضَّأْنِ.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Syu ‘aib Al-Harrani, telah menceritakan kepada kami Zu hair bin Mu’awiyah, telah menceritakan kepada kami Abu Az-Zu bair dari Jabir, ia berkata; Rasul saw. bersabda: “Janganlah kalian menyembelih (hewan qurban) kecuali hewan qur ban musinnah (yang berumur), kecuali kalian kesulitan mendapat kannya maka sembelihlah jenis domba yang ja z’ah (yang berumur kurang satu tahun/anak kambing).” H.R.Abu Dawud. No. 2415.
Menurut Imam an-Nawawiy, tidak sah berqurban dengan unta yang kurang dari lima tahun, sapi atau lembu yang kurang dua tahun, serta kambing yang kurang seta hun. Kecuali, terpaksa atau tidak ada lagi hewan qurban yang berumur sesuai dengan kriteria hewan qurban (musin nah), maka boleh dengan anak kambing (jaza’ah).
Kriteria Jumlah Hewan untuk Berkurban
Jumlah hewan qurban yang disembelih sesuai dengan sunnah Rasul adalah: 1 ekor kambing atau kibasy adalah untuk satu qurban (bisa 1 keluarga/1 orang), dan 1 unta/sapi: untuk 7 qurban (7 keluarga/7 orang).Pehatikan sunnah Rasul saw di bawah ini.
Satu ekor kambing/kibasy satu qurban
حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ضَحَّى اشْتَرَى كَبْشَيْنِ سَمِينَيْنِ أَقْرَنَيْنِ أَمْلَحَيْنِ فَإِذَا صَلَّى وَخَطَبَ النَّاسَ أَتَى بِأَحَدِهِمَا وَهُوَ قَائِمٌ فِي مُصَلاَّهُ فَذَبَحَهُ بِنَفْسِهِ بِالْمُدْيَةِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا عَنْ أُمَّتِي جَمِيعًا مِمَّنْ شَهِدَ لَكَ بِالتَّوْحِيدِ وَشَهِدَ لِي بِالْبَلَاغِ ثُمَّ يُؤْتَى بِالآخَرِ فَيَذْبَحُهُ بِنَفْسِهِ وَيَقُولُ هَذَا عَنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ فَيُطْعِمُهُمَا جَمِيعًا الْمَسَاكِينَ وَيَأْكُلُ هُوَ وَأَهْلُهُ مِنْهُمَا.
Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Amir, berkata dia, telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Abdillah bin Muham mad dari ‘Ali bin Husayn, dari Abi Rafi’, maula Rasul saw: bahwasannya Rasul saw apabila berqurban, beliau membeli dua kibasy (kambing) yang gemuk, yang bertanduk dan bagus rupanya. Maka, manakala beliau te lah salat (Idul Adha) dan ber khutbah di hadapan orang ba nyak, beliau datangkan salah seekor kibasy tersebut, se dangkan beliau masih berdiri di tempat solatnya, lalu me nyembelihnya sendiri dengan pisau, beliau mengucapkan: ”Ya Allah, ini ada lah qurban dari ummatku semua dari orang-orang yang mengaku bertauhid kepada-Mu dan me ngaku bahwa aku telah menyampaikan risalah.” Kemudian datangkan kibasy yang seekor lagi, lalu disembelihnya sen diri dan menyatakan: “ini qurban Muhammad dan keluar ga Muhammad. H.R. Ahmad.No. 25937. ( bersambung )