Medan, InfoMu.co – – Dalam sebuah upaya kolaboratif yang inspiratif, tim dosen dari Fakultas Pertanian bersama mahasiswa telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan yang menggugah semangat inovasi dan berkelanjutan di Sekretariat Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan. Program ” Pemberdayaan Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) Melalui Pemanfaatan Limbah Biji Durian Menjadi Produk Makanan Bernilai Jual Guna Menumbuhkan Kemandirian Berwirausaha”, kegiatan ini menggabungkan usaha pengelolaan limbah dengan tujuan mendukung kemandirian perempuan dalam dunia wirausaha.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memperlihatkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah. Hal ini tercermin dalam kompetisi hibah internal yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UMSU
setiap tahunnya.
Dalam upaya pengabdian ini, tim dosen yang terlibat meliputi Salsabila, S.P., M.P., Rini Susanti, S.P., M.P., dan Aflahun Fadhly Siregar, S.P., M.P. Mereka bergabung dalam serangkaian kegiatan yang berlangsung pada Kamis (10/08/2023). Kegiatan ini juga diramaikan oleh kehadiran Ketua Nasyiah Cabang Medan Perjuangan beserta anggota, para ibu dari Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan, serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Pertanian UMSU yang turut berpartisipasi.
Kegiatan ini memberikan wawasan yang menginspirasi tentang bagaimana limbah biji durian, yang sebelumnya diabaikan, dapat diubah menjadi produk bernilai jual. Melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, Nasyiatul Aisyiyah dilibatkan untuk mengubah limbah tersebut menjadi produk makanan bernilai jual. Ini tidak hanya memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan lingkungan, tetapi juga mengajarkan keterampilan berwirausaha kepada perempuan dalam komunitas.
Salsabila, yang bertindak sebagai ketua pelaksana dalam Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM), berbagi pandangan bahwa pelatihan pengolahan limbah biji durian menjadi olahan makanan mengandung potensi sebagai ide bisnis bagi Nasyiatul Aisyiyah. Dia menekankan bahwa peluang ini bisa merangsang perkembangan ekosistem wirausaha di Medan.
Sementara itu, Azizah, Ketua PC NA Medan Perjuangan, mengatakan, kami berharap kedepannya, tim dosen dan mahasiswa dapat terus memberikan pendampingan jika ada kendala dalam proses pengolahan limbah biji durian. Selain itu, kami juga membuka kemungkinan untuk kegiatan serupa dengan tema yang berbeda di masa mendatang, agar dapat terus memperluas pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi anggota Nasyiatul Aisyiyah, ” kata Azizah, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan. (qomar)