Rabu, 4 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Tiga Pesantren ini Dapat Dijadikan Model untuk Pengembangan Pesantren Muhammadiyah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 Juli 2023
in Pendidikan
A A
0
SHARES
113
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Yogyakarta, InfoMu.co – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan apresiasi terhadap pesatnya perkembangan pesantren Muhammadiyah di Indonesia. Saat ini, tercatat sekitar 440 pesantren Muhammadiyah yang telah tersebar di seluruh penjuru negeri. Meski demikian, Haedar juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pesantren seiring dengan peningkatan kuantitas yang signifikan ini.

Dalam acara Penutupan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat (LP2 PP) Muhammadiyah, yang diadakan pada Ahad (09/07) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Yogyakarta, Haedar menyebut tiga pesantren Muhammadiyah yang dapat dijadikan contoh atau model bagi pesantren Muhammadiyah lainnya.

Salah satu pesantren yang menjadi model pertama adalah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan di Yogyakarta. Haedar mengungkapkan kebanggaannya terhadap pesatnya perkembangan MBS Prambanan yang dalam waktu 15 tahun telah memiliki area institusi pendidikan seluas 16 hektar dan telah meluluskan ribuan alumni. Bukan hanya itu, banyak lulusan MBS Prambanan yang berhasil melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, menunjukkan perpaduan harmonis antara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai.

“Saat ini, dari nol meter dalam tempo 15 tahun, luas area MBS Prambanan telah mencapai 16 hektar, dan semuanya dibangun dengan dana internal. Tahun ini saja, MBS Prambanan telah berhasil mengirimkan 58 santri ke Timur Tengah dan sekitar 48 santri melanjutkan studi mereka di Al-Azhar Mesir,” ungkap Haedar.

Model kedua yang disebutkan adalah Madrasah Muallimin-Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta. Pesantren ini memiliki nilai sejarah yang kuat karena didirikan sejak zaman KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Muallimin-Muallimat telah berhasil melintasi berbagai zaman dan menghasilkan lulusan yang berkontribusi di berbagai bidang seperti politik, sosial, keagamaan, dan akademis.

Sedangkan model ketiga yang diperkenalkan adalah Darul Arqom Muhammadiyah Garut. Pesantren ini didirikan berdasarkan amanat Muktamar Muhammadiyah Padang tahun 1975. Banyak lulusan Darul Arqom Garut yang telah sukses menjadi politisi, akademisi, dan bahkan pengusaha.

“Kita punya model pesantren Muhammadiyah yang mengalami inovasi, bahasa Muhammadiyahnya tajdid. Muhammadiyah Boarding School ialah manifestasi dari pesantren Muhammadiyah yang modern. Dari ketiga contoh ini, Muhammadiyah bisa mengembangkan pesantren yang khas Muhammadiyah,” tutur Haedar.

Dengan adanya ketiga pesantren tersebut sebagai model, Haedar berharap pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia dapat mengambil pelajaran dan meniru langkah-langkah yang telah terbukti sukses. Haedar meyakini bahwa dengan meneladani ketiga pesantren yang telah mapan tersebut, pesantren-pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia akan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas dan mampu mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi serta berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: pesantren model

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Pendidikan

Rektor UMMAH Menjadi Pembicara pada Peringatan 1 Abad Pondok Modern Darussalam Gontor

1 Oktober 2023
Pendidikan

Tujuh Sekolah Muhammadiyah Tandatangani MoU dengan Klantan Malaysia

29 September 2023
Pendidikan

LazisMu Medan Salurkan Beasiswa Mentari untuk Siswa SMA-I An-Nizam

28 September 2023
Pendidikan

Ketua PW Aisiyiyah Sumut Sampaikan Materi Kajian di MUI Karo Terakit Peranan Ormas Perempuan Islam

27 September 2023
Pendidikan

Prof. Irwan Akib, Hadiri Pembukaan Rakerwil Majelis Dikdasmen

24 September 2023
Kampus

UMSU Serahkan 125 Beasiswa Kartu Pintar Muhammadiyah

24 September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hagia Sophia dan Palestina

4 Oktober 2023

Hadiri Simposium di Amerika Serikat, Sekum PP Muhammadiyah Beberkan Masalah Kebebasan Beragama di Indonesia

4 Oktober 2023

DEEP Dorong Diaspora Kader Persyarikatan Selamatkan Demokrasi Indonesia

4 Oktober 2023

Taqwaddin, Hingga September 2023 PT BNA Telah Periksa 544 Perkara Permintaan Banding

4 Oktober 2023

SMK Muhammadiyah Imogiri Gelar Job Fair 2023

4 Oktober 2023

LazisMu dan SDM-08 Medan Tandatangani MoU Program Sekolah Filantropi

3 Oktober 2023

Syahrul Amsari Pimpin LazisMu Sumatera Utara Periode 2022-2027

3 Oktober 2023
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com

Navigasi

  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar 48
  • Redaksi

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan - Website by webmedan.com