SD Muhammadiyah 1, Kota Banda Aceh Bertahan di Tengah Pendemik Covid-19
Banda Aceh, InfoMu.co – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Kota Banda Aceh akan menerapkan
pembelajaran secara daring atau online tahun ajaran 2020. Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Daerah Serambi Mekah ini.
Hariz Jumita, S.Pd, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Banda Aceh mengatakan, tahun ajaran baru serentak akan dilakukan pembelajaran daring. Untuk itu, sekolah yang berlokasi di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim 1,No. 27 Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh gencar melakukan masa penerimaan siswa untuk tahun ajaran 2020-2021, serta sosialisasi pembelajaran online. “Karena melihat kondisi saat ini yang memang masih di masa
pandemi. Dan dari sekolah pun dituntut pada tahun 2020 sudah melakukan pembelajaran daring maka kita juga memikirkan kondisi anak-anak,” kata Hariz. Rabu (05/8).
Yang menarik, lanjut Hariz, pihak sekolah melakukan sosialisasi langsung dengan berkunjung langsung ke rumah
siswa. Tak hanya mensosialisasikan pembelajaran online, pihak sekolah juga mengenalkan para teman, guru dan
lingkungan sekolahnya. ” Ketika masih belum mengenal teman-teman, guru, dan lingkungan sekolahnya. Maka kami mempunyai inisiatif door to door atau home visit kepada anak-anak untuk sosialisasi kegiatan daring selama pandemi,” terangnya.
Tak lupa, dalam setiap kunjungannya ke setiap rumah siswa para guru tetap menerapkan protokol kesehatan. Nah saat sosialisasi itulah, para guru kemudian memberikan pengenalan mengenai pembelajaran online dengan mengoperasikan aplikasi zoom meeting.
Tak hanya dikenalkan, siswa yang dikunjungi juga diajak langsung mempraktikkan pengoperasian aplikasi dengan siswa dan guru lainnya dari rumahnya masing-masing. Dalam aplikasi itu banyak kendala yang dihadapi seperti orang tua siswa tidak memiliki Hp Androit bahkan sampai yang tidak memiliki pulsa (paket).
Salah seorang guru kelas atas kelas 5 dan 6 ibu Masniar guru mapel pendidikan agama islam mengatakan sangat sulit dengan sekolah daring ini sebagaian orang tua siswa tidak memiliki hp androit serta tidak memiliki paket. Orang tua siswa juga sulit menemani anak anak mereka karena aktivitas mereka di luar cukup padat. Kesulitan kita yang lain yaitu sewaktu di hubungi orang tua siswa tidak aktif hp mereka.
” Kami sangat senang karena kita dibantu pembelian paket internet dari sekolah, jika kurang paket tersebut kita juga di bantu oleh PDM Kota Banda Aceh.” Jadi kita bisa memantau terus siswa dan aktivitas nya, mereka belajar harus lewat zoom atau online,” tutur Masniar.
Dikatakan, memang cara tersebut tidak efektif karena kelas 5 dan 6 harusnya belajar sudah bertatap muka untuk mengenal dengan baik guru, teman-teman nya, serta kesulitan apa saja yang mereka temui tentang pelajaran mereka. namun untuk menjaga kesehatan kami orang tua harus menggunakan protokol kesehatan, mudah-mudahan wabah ini segera berakhir dan anak-anak bisa belajar seperti sedia kala," tandas Masniar.
(Agusnaidi)