• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Sapi di UPTD Inseminasi Sare Aceh Memerihatinkan

Kepala Ombudsman Aceh Dr. Taqwaddin Husin tinjau UPTD IBI Sare Aceh / foto Agusnaidi Budaya

Sapi di UPTD Inseminasi Sare Aceh Memerihatinkan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
7 Juni 2020
in Ekonomi, Kabar, Pertanian, Utama
86

Aceh Besar, InfoMU – Cerita Sapi Aceh Kurus, menarik bagi Ombudsman Aceh untuk ingin tahu. Ombudsman menerima informasi dari berbagai media tentang sapi kurus di UPTD Inseminasi Buatan dan Inkubator (IBI) Dinas Peternakan di Sare,Aceh.

Berdasarkan hasil investigasi Ombudsman RI Perwakilan Aceh, menemui bahwa sapi-sapi yang berjumlah ratusan di temukan memang dalam kondisi kurus, karena kurang asupan makanan. Sehingga menjadi sakit, kurang gizi dan kondisinya sangat memerihantinkan. .
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin Husin yang terjun langsung kelapangan melihat kondisi sapi-sapi tersebut, kurus karena kurang diberi makanan. Ini patut di pertanyakan, karena anggaran yang di kucurkan selama ini untuk pakan kosentrat dan pakan hijau cukup besar.

“Kami berharap pemerintahan provinsi Aceh dalam hal ini Kepala Dinas Peternakan dapat menjelaskan kepada publik terkait manfaat dari pengadaan bibit sapi yang selama ini menggelontorkan anggaran ratusan milyar. Akan tetapi dampak dari program tersebut tidak bisa dirasakan oleh publik, perlu di ketahui bahwa, satu rupiah pun uang rakyat harus di pertanggung jawabkan,” kata Taqwaddin
Hingga saat ini belum ada payung hUkum tentang pemanfaatan sapi tersebut untuk menambah penghasilan asli daerah (PAD). Sehingga sapi-sapi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan hanya di pelihara semenjak pengadaan tahun 2016-2017.

Zulfadli Kepala UPTD IBI Sare Aceh Besar menjelaskan “ hingga saat ini belum ada payung hukum tentang pemanfaatan sapi hasil ternak tersebut, masih berorientasi pada bidang pendidikan. Sapi –sapi disini sudah terkadang sudah mengalami tiga kali penggemukan.”
“Terkait sapi-sapi yang kurus, dapat saya jelaskan bahwa hal ini terjadi karena kekurangan kosentrat dan bukan karena proses adaptasi,” tambah Zulfadli.

Seharusnya program ini bermanfaat bagi daerah dan publik. Pada program pembibitan sapi ini apa dampak bagi masyarakat Aceh?. tanya Taqwaddin dengan nada kesal. Taqwaddin juga menjelaskan “program ini sudah berjalan selama empat tahun, dari 2016 sampai 2020, seharusnya setiap tahunnya di evaluasi apa outputnya. Tapi ini malahan anggaran di gelontorkan terus menerus untuk program yang tidak memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Idealnya, dengan proyek pengadaan penggemukan sapi yang mencapai 700-an ekor pada tahun 2016-2017 harga daging sapi di Provinsi Aceh bisa turun. Tapi faktanya, tidak juga.

“Kami berharap ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintahan Aceh, khususnya DPRA dalam membahas anggaran nantinya. Dan kita berharap juga menjadi perhatian pihak-pihak mulai dari DPRA, Kepolisian maupun Kejaksaan untuk mengusut kejadian ini. Karena uang pakan yang di anggarkan cukup besar namun mengapa sampai puluhan sapi yang kurus kering, penyakitan seperti itu.” Jelas Taqwaddin kepada infoMu.co. (Agusnaidi B).

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: ombudsman acehperlu diusutsapi aceh kurus
Previous Post

UMSU Menjaga Kualitas Pendidikan di Tengah Covid19

Next Post

Wawasan Manhaj Tarjih Muhammadiyah Bagian II

Next Post
Wawasan Manhaj Tarjih Muhammadiyah

Wawasan Manhaj Tarjih Muhammadiyah Bagian II

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.