Padangsidimpuan, InfoMu.co – Rektor Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) melepas 60 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Prodi AP FISIP) melaksanakan Praktik Kerja Administrasi (PKA). Kegiatan merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dilakukan selain perkuliahan secara tatap muka di dalam kelas yang bertujuan agar mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat selama berada di bangku perkuliahan.
Selain sebagai sarana mempraktikkan ilmu yang dimiliki, menurut Dekan FISIP UM Tapsel Soritua Ritonga, M.AP., bahwa PKA yang merupakan bagian dari program Pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), adalah juga sebagai sarana mahasiswa untuk belajar bagaimana berinteraksi dan beradaptasi dengan masyarakat dan juga lingkungan secara langsung. “Di sinilah kesempatan kalian untuk bisa belajar dan mengembangkan kemampuan, hard skill kalian dalam mengelola administrasi dan kematangan emosional. Jika ada permasalahan, bagaimana menyikapinya dan mencari solusi menyelesaikannya”, ujar Soritua.
Soritua juga berpesan agar selama dalam kegiatan PKA, mahasiswa mampu berperilaku baik dan taat terhadap peraturan yang ada di lokasi praktik masing-masing, karena akan mempengaruhi penilaian terhadap universitas. “Kalian (mahasiswa) itu adalah alat promosi bagi universitas, jadi harus memberikan contoh yang baik. Makanya saya sampaikan kepada pembimbing di lokasi, jika ada mahasiswa yang tidak taat peraturan, berperilaku buruk, tidak usah di luluskan!”, tegasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Soritua, Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, M.Pd., saat berpidato menyampaikan bahwa mahasiswa harus dapat menjadi penengah dan pemberi solusi jika ada masalah yang terjadi di tengah masyarakat, bukan malah menjadi provokator yang menyulut masalah. “Apalagi kita tahu, di beberapa daerah itu baru saja berlangsung Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), jadi auranya masih panas. Jangan kalian ikut-ikutan masalah perpolitikan mereka dengan memilih atau menolak salah satu pihak, fokus saja dengan pekerjaan kalian”, serunya.
Kemudian Darwis berharap agar selama melaksanakan PKA, para mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dapat mengamati dan memberi solusi sebagaimana bidang akademik yang dimiliki, dan di akhir kegiatan dapat dituangkan dalam tulisan sebagai sebuah penelitian. “Manfaatkan kesempatan ini menjadi nilai yang produktif sebagai sarana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa terutama dosen yang memang dituntut aktif melakukan penelitian”, ucapnya.
Sementara dari perwakilan Mitra PKA yang merupakan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Padangsidimpuan Batunadua Refelita Wati Harahap, S.Sos., menyambut baik kegiatan PKA tersebut. Refelita yang juga alumni UM Tapsel sangat berharap agar mahasiswa saat menjalankan PKA, dapat menguasai apapun yang mereka pelajari, sehingga saat selesai, mereka menjadi tenaga yang “Siap pakai”, katanya.
Rencananya kegiatan tersebut akan nerjals akan berjalan selama 60 hari di mulai sejak Senin 4 September 2023. Para mahasiswa peserta PKA tersebut nantinya akan di kirim ke 2 Kelurahan dan 6 Desa yang ada di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, juga akan di kirim ke KPU dan Bawaslu Kota Padangsidimpuan. (arifana)