Medan, infoMu.co – Kapan waktu Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ? Dari sidang tanwir yang diikuti anggota tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah, ada beberapa opsi. Seluruh opsi yang disampikan tentu saja mellui pertimbangan.
Seperti apa usul PW Muhmmadiyah Sumut ?. Sesuai hasil pertemuan antara anggota tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah, melalui Ketua PW Muhammadiyah Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution diusulkan agar Muktamar ke 48 dapat dilaksanakan pada Juli 2022 secara offline ( tatap muka, bukan online atau virtual). Karena beberapa daerah ada yang mengusulkan agar Muktamar ke 48 dapat dilaksanakan secara virtual agar tidak mengalami kemunduran waktu.
Apa alasan PW Muhammadiyah dan PW Aisyiyah ? Hasyimsyah Nasution, menjelaskan, mengacu pada risalah pencerahan sebagai Keputusan Tanwwir Muhammadiyah di Bengkulu Februari 2019, pada poin pertama dinyatakan bahwa “Beragama yang mencerahkan mengembangkan pandangan, sikap, dan praktik keagamaan yang berwatak tengahan (wasathiyah).
Atas dasar tersebut PWM Sumut menganggap pandemi covid 19 tidak boleh kita terjebak pada dua sikap ekstrim, yaitu kutub jabariyah (fatalisme) atau bersikap sekularisme.
Pada bagian lain, sebut Hasyimsyah Nasution, Muktamar 48 tidak sekedar mekanisme periodesasi kepemimpinan lima tahunanan dan konsolidasi; juga sebagai arena syiar dan silaturahim Persyarikatan.
Atas dasar itu, Rapat PWM Sumut bersama PWA Sumut menetapkan dan mengusulkan:
1. Muktamar Muhammadiyah ke 48 dilaksanakan bulan Juli 2022.
2. Muktamar dilaksabakan secara off line.
Seluruh Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah dan Aisyiyah telah menyampaikan usulannya. Tiga opsi yang disampaikan akan menjadi bahan pertimbangan PP Muhammadiyah untuk memutuskan jadwal pengunduran Muktamar ke 48 itu. ( shd )