Medan, infoMu.co – Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu Langkat melakukan program orientasi pembekalan pembelajaran tahun 2020-2021. Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu Langkat harus melakukan Pembelajaran dalam jaringan ( daring) disebakan kawasan Binjai dan Langkat berstatus Zona Kuning yang tidak dibenarkan melakukan pembelajaran normal ( tatap muka).
Pembatasan cara belajar dengan cara daring sesuai SE Gubernur Sumut No.205/GT-COVID19/VII/2020 dan SE Bupati Langkat dan Walikota Binjai.
Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumut, Drs. Mutholib MAP dan Dr. Agussani MAP hadir di Ponpes untuk menjelaskan berbagai kebijakan yang harus diambil untuk melakukan proses pembelajaran. “tidak ada cara lain selain memanfaatkan teknologi informasi,” kata Agussani.
Selain perkembangan Covid yang belum juga reda maka proses pembelajaran IT harus disikapi untuk menjawab jebutuhan pendidikan.
Untuk itulah, pembekalan para tenaga pendidik mampu menggunakan proses pembelajaran daring tidak mengurangi kualitas dan hasil yang ingin dicapai.
Proses pembekalan pembelajaran diasistensi oleh tim Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara lewat Wakil Rektor II Dr. Akrim dan Kepala Biro Akademik dan Administrasi Dr. Marah Doli Nasution. Tim UMSU akan memberikan pembekalan proses pembelajaran dan penyiapan konten.
Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu tahun ini menerima sebanyak 370 santri baru. Total jumlah santri mencapai lebih 800 santri.
Selanjutnya, kegiatan orientasi santri baru akan berlangsung dengan cara videoconferece lewat aplikasi Zoom Meeting pada Rabu (15/7). ( shd)