PK IMM dan FISIP UM Tapsel Turun Tangan Bantu Korban Banjir Bandang di Desa Sipange Siujam
Tapanuli Selatan, InfoMu.co – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) bersama Pimpinan dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (FISIP UM Tapsel) melakukan kunjungan kemanusiaan ke Desa Sipange Siujam, salah satu desa terdampak banjir bandang di Tapanuli Selatan, Sabtu (30/11).
Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari program Masa Ta’aruf mahasiswa baru FISIP UM Tapsel yang diarahkan pada aksi nyata di masyarakat. Rombongan yang terdiri dari lima puluhan mahasiswa dipimpin oleh Ketua PK IMM FISIP UM Tapsel, Rivaldy, bersama Dekan FISIP UM Tapsel, Nurhamidah Gajah, M.AP., serta beberapa dosen pendamping.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dan dosen bergabung dengan masyarakat setempat, kelompok organisasi, lembaga, dan relawan dari berbagai wilayah untuk membersihkan puing-puing bangunan, batang pohon, dan lumpur yang masih menutupi fasilitas umum, bangunan sekolah, dan rumah warga.
Selain membantu secara fisik, PK IMM dan FISIP UM Tapsel memberikan dukungan moril kepada warga agar tetap tegar dan sabar menghadapi musibah. Mereka juga menyerahkan bantuan logistik berupa beras, telur, mie instan, dan pakaian layak pakai yang diterima langsung oleh Sekretaris Desa, Amri Pulungan, di posko bantuan. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang masih dalam masa pemulihan pascabencana,” kata Rivaldy.
Kehadiran para mahasiswa, pimpinan dan dosen FISIP UM Tapsel merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat. “Kami ingin mahasiswa belajar untuk menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat. Kegiatan seperti ini tidak hanya membantu secara fisik tetapi juga memberikan pelajaran sosial yang sangat berharga,” ujar Dekan FISIP UM Tapsel, Nurhamidah Gajah, M.AP.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan juga terlihat terus bekerja keras menyingkirkan lumpur dengan alat berat dan alat sederhana. Mereka mendapat bantuan dari pelajar di sekitar desa, yang turut bergotong royong membantu upaya pemulihan.
Banjir bandang yang melanda Tapsel telah menghancurkan ratusan rumah warga di tiga desa, termasuk Sipange Siujam, dan menyebabkan dua orang meninggal dunia. Bantuan serta solidaritas dari berbagai pihak menjadi penguat semangat bagi masyarakat terdampak dalam proses pemulihan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari semua pihak. Ini sangat berarti bagi kami,” kata Amri Pulungan, Sekdes Sipange Siujam, mewakili masyarakat setempat.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya sinergi dalam menghadapi musibah, sekaligus meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana di masa depan. (arifana)