Medan, InfoMu.co – Perpustakaan merupakan oganisasi yang bergerak dan tumbuh sesuai dengan perkembangan zaman dan tingkat kebutuhan pengguna perpustakaan. Kemampuan sebuah perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya dipengaruhi oleh berbagai hal seperti fasilitas, sarana dan prasarana serta sumber daya yang dimiliki oleh perpustakaan. Namun banyak kendala dan hambatan sebuah perpustakaan untuk melaksanakan hal tersebut, oleh sebab itu perpustakaan perlu melakukan kerjasama perpustakaan.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara mencoba melakukan upaya membangun sebuah kolaborasi dan kerjasama dengan Perhimpunan Pustakawan Malaysia. Hal ini ditandai dengan Kunjungan Muhibah Rombongan Perhimpunan Pustakawan Malaysia Ke Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh Presiden Perphimpunan Pustakawan Malaysia Tuan Ghazali Mohamed Fazil, PhD pada tanggal 18-20 Mei 2024.
Pada kunjungan muhibah tersebut rombongan dari Perhimpunan Pustakawan Malaysia melihat dan menyaksikan langsung bagaimana praktek baik literasi dan minat baca di masyarakat di lakukan, pada kesempatan ini pihak rombongan dibawa berkunjung ke Perpustakaan Sanggar Lingkaran Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Pada acara kunjungan tersebut pihak rombongan dari Malaysia melihat bagaimana proses menanamkan
nilai-nilai literasi dan kegemaran membaca kepada masyarakat yang dilakukan oleh para relawan yang bekerja secara sukarela di bawah pimpinan Saudara Irwanto, SH selaku pendiri Sanggar Lingkaran. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Dwi Endah Purwanti, SS., M.Si yang juga sekaligus Ketua Ikatan Pustakawan Sumatera Utara menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan bagaimana upaya kita mengembangkan perpustakaan dan membangun budaya literasi serta minat baca di
tengah-tengah masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama dengan pihak Perhimpunan Pustakawan Malaysia ini kita akan mendapat masukan dan pengetahuan tentang cara dan bagaimana negara Malaysia melakukan pengembangan literasi dan minat baca.
Tuan Gazhali Mohamed Fazil, PhD merasa terkesan dan takjub dengan model pengembangan literasi dan minat baca di Sumatera Utara dengan konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dimana Perpustakaan tidak hanya sebatas melayani peminjaman buku dan membaca buku saja, akan tetapi dengan konsep tersebut dimana sebuah perpustakaan dijadikan sebagai tempat atau pusat belajar masyarakat dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Di sini Perpustakaan juga dijadikan sebagai tempat untuk berkegiatan masyarakat desa seperti belajar menjahit, belajar memasak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan (soft skill) masyarakat. Pada kesempatan itu juga rombongan di suguhkan penampilan dan pentas seni budaya dengan tema Pekan Literasi Kampung Budaya.
Hadir juga pada acara tersebut Tuan Shahril Nizam Abdul Malek, selaku Konsul Jenderal Malaysia di Medan, ASP Ahmad Shahir, selaku Polis DiRaja Malaysia, Mejar Hisham Arizal, Selaku Tentara Udara DiRaja Malaysia, Lt Kdr
Shahrizan, selaku Tentara Laut DiRaja Malaysia. Hadir bersama para pejabat Konsulat Jenderal Malaysia adalah para Keluarga yang membuat acara ini semakin akrab dan rasa kekeluargaan. Konsul Jenderal Malaysia Tuan Shahril Nizam Abdul Malek menyambut baik pertemuan ini dan mendukung upaya kerjasama yang dilakukan oleh Perhimpunan Pustakawan Malaysia dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara dan
juga Ikatan Pustakawan Indonesia Sumatera Utara.
Selanjutnya rombongan di bawa berkunjung ke Objek Wisata Danau Toba di Parapat dan setelah melakukan kunjungan wisata dilanjutkan dengan diskusi bincang-bincang literasi dan pengembangan minat baca antara rombongan Perhimpunan Pustakawan Malaysia dengan Rombongan Ikatan Pustakawan Indonesia Sumatera Utara yang membahas topik permasalahan seputar literasi dan minat baca serta saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Sebelum diskusi dilakukan peserta disuguhi dengan paparan dua pegiat literasi di Sumatera Utara yaitu Eka Delanta Tarigan Duta Baca Kabupaten Karo sekaligus pendiri Komunitas Ngobrol Buku, Novi Siregar dari Yayasan Alusi Tao Toba yang mengembangkan Kapal Belajar dan Sopo Bel ajar Lotung yayasan Alusi Tao Toba didirikan oleh Togu Simorangkir yang telah berdiri sejak Tahun 2010. (***)