Jakarta, InfoMu.co – Jemaah haji Indonesia yang akan menuju Mekkah, baik dari Madinah maupun Jeddah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji harus melalui 5 titik check point. Pemerintah Arab Saudi memperketat jalur masuk Mekkah untuk mengantisipasi kedatangan jemaah haji ilegal yang tidak memiliki visa haji. Sehingga proses ibadah pada puncak haji nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah mengatakan, jamaah yang datang dari Jeddah akan melewati 2 titik check point. “Kalau dari Jeddah ke Mekkah ini ada 2 (check point). Jadi, pertama di Shumaisi. Dan yang kedua yang pas biasa cek orang umrah itu, di daerah Zaidi,” ujar Nasrullah, di Kantor Daker Makkah.
Nasrullah sendiri hampir setiap hari melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah. Menurut dia, pihak keamanaan Arab Saudi juga selalu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya. “Hampir tiap hari saya ke Mekkah. Itu di Shumaisi itu ada check point rutin dari pemerintah Arab Saudi. Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Mekkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya,” ucap dia.
Jika surat izin yang dibawanya itu sesuai dengan alat tersebut, maka baru bisa lewat menuju Mekkah. Jika tidak cocok, kata dia, maka biasanya akan dibelokkan ke luar area itu. “Jadi kami pun yang di Arab Saudi itu ketika masuk ke Mekkah, itu mendapatkan pemeriksaan yang cukup ketat, dan tiap hari diperiksa,” kata Nasrullah.
Sementara itu, untuk jalur Madinah-Mekkah lebih ketat lagi. Sebab, jemaah harus melewati tiga kali check point, yaitu di daerah setelah Dzul Hulaifah (Bir Ali), pertengahan jalur Madinah-Makkah, dan di daerah Jumum. “Kalau dari Madinah, malah sejak ngambil Miqat di Bir Ali sudah dicek. Belum lagi nanti beberapa check point, mungkin kalau enggak salah ada tiga,” jelas dia. (kps)