Jakarta, InfoMu.co – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui anak usahanya yaitu UUS BTN (BTN Syariah) mengembangkan kerjasamanya dengan Muhammadiyah. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan perumahan.
BTN Syariah menandatangani Perjanjian Kerja Sama atau PKS tentang Pelaksanaan Penyaluran Pembiayaan Perumahan Melalui Program Tabungan Rumah Tapera bagi Peserta Pekerja Mandiri Muhammadiyah. PKS Tripartit tersebut ditandatangani oleh Bank BTN, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah.
Melalui kerja sama ini, Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu berharap dapat memudahkan warga Muhammadiyah untuk memiliki rumah dengan akses pembiayaan yang mudah dan murah yaitu dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR Sejahtera dengan akad syariah.
Nixon memaparkan, pembiayaan tersebut mengakomodasi Warga Muhammadiyah termasuk Peserta Pekerja Mandiri Muhammadiyah yang belum memiliki rumah melalui skema Saving Plan. Nasabah cukup menabung sebesar angsuran dan iuran Tapera selama 3 bulan sebagai syarat untuk dapat mengakses program pembiayaan yang dimaksud.
Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan akad KPR Sejahtera dengan uang muka sebesar 1%, angsuran tetap dengan margin sebesar 5%, dan jangka waktu hingga 20 tahun. Untuk syarat pengajuan antara lain seluruh warga Muhammadiyah yang belum pernah memiliki rumah dan memiliki penghasilan maksimal Rp 7 juta (belum menikah) dan Rp 8 Juta (menikah).
“Pada hari ini kami mengundang nasabah kami untuk melaksanakan akad secara on-site pada acara Penandatanganan PKS ini sebanyak 30 nasabah dan akad secara on-line melalui zoom sebanyak 373 nasabah. Diharapkan kerjasama ini pada Tahun 2023 BTN Syariah dapat menyerap 2.000 unit rumah bagi Warga Muhammadiyah,” kata Nixon di Gedung Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
BTN Syariah membidik potensi pembiayaan dari kerjasama ini senilai kurang lebih Rp 500 miliar, termasuk di dalamnya KPR Sejahtera/Subsidi. Sementara potensi dana pihak ketiga diharapkan meningkat menjadi sekitar Rp 1,2 triliun.
Dengan jaringan outlet BTN Syariah di seluruh Indonesia sebanyak 33 Kantor Cabang Syariah, 67 KC Pembantu Syariah dan 5 Kantor Kas Syariah serta pengalaman lebih dari 18 tahun melayani masyarakat Indonesia, Nixon optimistis target tersebut dapat tercapai.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan, tujuan dari kerja sama ini untuk mewujudkan perluasan kepesertaan pekerja mandiri/informal sebagai peserta dan percepatan penyaluran Rumah Tapera bagi warga Muhammadiyah. Adapun targetnya adalah segmen dari pekerja mandiri/informal dengan penghasilan tidak tetap seperti Wiraswasta, UMKM, Pemuka Agama, Penceramah, serta status pekerjaan tidak tetap seperti para pekerja kontrak dan guru serta staf honorer.
“Banyak anggota dari Muhammadiyah yang penghasilannya masih MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), belum punya rumah, dan di kami berbasis gotong royong, jadi insyaallah dengan acara ini kita bisa bersinergi lagi dalam rangka membantu warga Muhammadiyah yang belum punya rumah tetap,” paparnya. (dtk)