• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Pakar Epidemologi

ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA/AWW.

Pakar Epidemologi : Pembatasan PSBB Era Normal Saat Covid-19 Masih Tinggi

Fai by Fai
12 Juli 2020
in Sosial Politik
86

Pakar Epidemologi : Pembatasan PSBB Era Normal Saat Covid-19 Masih Tinggi

Banda Aceh, InfoMu – Pakar Epidemiologi Universitas Muhammadiyah Aceh Syaiful Bahri SKM. M. Kes (66) menilai, pembatasan social berskala besar (PSBB) di masyarakat akan lebih efektif didalam mencegah penyebaran virus corona. “jika masyarakat sendiri mengelola PSBB berarti berbasis masyarakat lebih efektif dibandingkan pembatasan social pemerintah.

PSBB berbasis masyarakat yang dimaksud adalah pengawasan dan pelaksanaan dilakukan secara mandiri mulai dari penyedian alat cuci tangan, penggunaan masker serta disiplin melakukan pembatasan fisik (physical distancing), “sekarang malah lebih penting peningkatan disiplin masyarakat.”

Sebelumnya, dikalangan akademisi sempat menilai kebijakan pemerintah terkait PSBB untuk mencagah penyebaran covid-19 belum berdampak. Menurut syaiful Bahri, seharusnya pemerintah lebih menggencarkan lagi imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi PSBB. Serta, jika pemerintah menerapkan PSBB secara nasional untuk pencegahan civid-19 agar lebih masif .“upaya pemerintah juga harus konsisten bagai mana meningkatkan kepatuhan masyarakat tentang PSBB.” Jangan ada cela kelonggaran. Ujarnya.

Mempertahankan pembatasan social kok sudah ada yang memikirkan untuk segera melonggarkan, itukan kontradiksi.”

Ia juga menilai saat ini belum tepat bila pemerintah melonggarkan kebijakan PSBB, pasalnya, kata syaiful provinsi aceh tengah berjalan menuju puncak pandemic covid – 19. “jangan mikir dulu (pelanggaran PSBB) kalau mikir biar di internal, jangan keluar. Omongan keluar itu bagaimana cara mendorong masyarakat untuk patuh.” Ucapnya.

Provinsi Aceh adalah salah satu provinsi yang termasuk kedalam zona hijau, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan. 1. Waktu, 2. Orang, 3. Tempat. “Kalau di Aceh penyebaran virus-19 kurang di sebabkan oleh beberapa alasan diantaranya mobilisasi penduduk Aceh kurang jalan jika kita bandingkan dengan daerah jawa. “saya membantah jika di sebut provinsi aceh termasuk daerah yang dinyatakan penangan covid-19 cukup baik.”

Peningkatan kapasitas ICU tenaga kesehatan, jumlah APD juga harus menjadi perhatian, seharusnya kita memakai indicator kalau ada kreteria pelonggaran agar keputusan yang dikeluarkan nantinya ada dasar, sehingga bisa cepat di cerna oleh masyarakat.

Sebagai kesimpulan saya “ semakin tinggi angka pembangunan maka, akan semakin tinggi pula tingkat penyebaran virus corona, sebab banyaknya tenaga kerja yang harus di datangkan dari luar Provinsi Aceh.” Kata Syaiful Bahri.

Syiful juga menuturkan berdasarkan pengalan beliau, prestasi yang mereka raih beserta Tim di dalam penanganan penyakit lainnya seperti penangana penyakit Malaria di Kabupaten Semeulu pada tahun 2013 berhasil membebaskan Kabupaten tersebut sebagai wilayah bebas malaria.

Dari 23 kabupaten/kota yang berada di provinsi Aceh, ada 21 Kabupaten/kota yang sudah tereliminasi, sedangkan 2 Kabupaten yaitu Aceh Jaya dan aceh besar. Di Aceh jaya sendiri ini berkenaan dengan lokasi yang cukup jauh di Gunung Ujen daerah pertambangan emas yang berada di Aceh.

Jalur yang dilalui sangat sulit sehingga penduduk atau pendang di gunung tersebut sulit dipantau apalagi pemerintahan setempat belum bisa berbuat banyak terhadap penduduk sekitar.

Arus masuknya pekerja dari daerah luar juga belum bisa terdata akibat dibukanya area pertambangan emas di Gunung Ujen tersebut.

Syaiful juga berharap kepada apemerintahan setempat agar terus aktif mendata pendantang dari daerah lainnya, agar penyebaran penyakit bisa di minimkan. Pusat-pusat kesehatan harus segera di aktifkan kembali agar pendataan masyarakat yang terjangkin virus yang ada cepat di tartangani. (Ags)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: Pakar EpidemologiPembatasan PSBB Era NormalPSBB berbasis masyarakatSyaiful Bahri SKM M KesUniversitas Muhammadiyah Aceh
Previous Post

New Normal Membingungkan, Muhammadiyah Minta Pemerintah Mengkaji Ulang

Next Post

Menjadi Keren Tanpa Prank

Next Post
haedar nashir

Menjadi Keren Tanpa Prank

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.